Penelitian Laboratorium Pengaruh Pemakaian Batu Kapur (F3) sebagai Filler terhadap Perilaku Campuran Beton Aspal
Abstract
Beton aspal merupakan salah satu jenis dari lapis
perkerasan konstruksi lentur. Karekteristik beton aspal
banyak dipengaruhi oleh bahan campuran dan cara
penanganannya pada saat pencampuran ( mixing ).
Dalam tiap konstruksi lapis keras, selalu
diinginkan pemakaian aspal sebanyak mungkin untuk
nencapai durabilitas yang maksimum, tetapi tidak
demikian dengan stabilitasnya, maka harus -ditentukan
kadar aspal yang optimum. Jumlah aspal yang diperlukan
unt"uk konstruksi beton aspal antara lain dipengaruhi
bentuk batuan dan jenis aspal.
Beton aspal merupakan campuran agregat dan aspal.
Agregat yang umum digunakan di Indonesia adalah agregat
batu pecah dan bahan pengisinya. Dalam penelitian ini
bahan pengisinya adalah batu kapur, maka akan diuji
bahwa batu kapur sebagai bahan pengisi memenuhi syarat
Bina Marga.
Dari hasil penelitian yang menggunakan metode
Marshall diperoleh bahwa jumlah aspal yang diperlukan
oleh batu kapur sebagai bahan pengisi ternyata lebih
sedikit dibandingkan pada batu pecah sebagai bahan
pengisi. Untuk masing-masing campuran, kadar aspal
optimum terhadap total campuran adalah:
CS = 5,5935 %
KS = 4,6257 %
Maka batu kapur sebagai bahan pengisi dapat digunakan,
karena memenuhi syarat dari Bina Marga.
Collections
- Civil Engineering [4187]