Peranan Pengendalian Intern dalam Sistem Informasi Berbasis Komputer pada Persediaan Barang Dagangan Studi Kasus pada Circle K Jalan Kaliurang

Abstract

Pcnelitian ini mcneliti dan menganalisa bagaimanakah peranan pengendalian intern dalam sistem informasi berbasis komputer yang diterapkan pada perscdiaan barang dagangan, dimana penelitian tersebut dilakukan di swalayan Circle K Jalan Kaliurang Yogyakarta. Tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkat efektivitas pengendalian persediaan yang sud.ah dijalankan di swalayan lersebut. Pengendalian intern dalam sistem informasi bcrbasis komputer terdiri dari pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pokok permasalahan penelitian ini, adalah: hal hal apa sajakah yang menjadi kendala dalam menghasilkan infonnasi yang akurat dan tepat waktu ditinjau dari unsur SPI dan bagaimanakah rancangan prosedur yang mungkin dapat diterapkan dalam memperbaiki kendala kendala yang ada. Penelitian yang dilakukan adalah mengenai prosedur pembelian barang dagangan, proscdur retur pembelian barang, prosedur penyerahan barang dagangan dari central d1sthhulion (CD) yang terletak di Circle K Jalan Sosrowijayan ke Circle K Jalan Kaliurang, dan prosedur penjualan barang dagangan. Penelitian ini mengemukakan bahwa sistem pengendalian persediaan yang digunakan pada swalayan ini yaitu dengan maksimasi stok pada display barang ditoko yang didasarkan atas rata - rata penjualan barang per hari, pantas pajang di toko, clan buffer atau perkiraan stok yang hams ada di toko. Kelemahan yang ditemukan antara lain: terdapat beberapa perangkapan jabatan yang mungkin dapat menimbulkan kendala pada prosedur yang dijalankan dan belum adanya ruangan khusus untuk menyirnpan komputer system maintenance dan manajer CD. Solusi yang mungkin dapat diterapkan yaitu: dilakukan pengecekan secara berkala terhadap setiap prosedur yang dijalankan, dokurnen - dokumen tercetak, dan sernua pcrangkat keras dan lunak yang digunakan. Selain itu, perlu adanya ruangan khusus unluk perangkat keras yang ada, dan evaluasi kinerja setiap karyawan oleh pihak yang lebih atas atau oleh pihak yang tidak terlihat dalam prosedur yang dilakukan.