Show simple item record

dc.contributor.advisorGeradi Yudhistira, S.Sos.
dc.contributor.authorValery Fathur Rabbani, 15323097
dc.date.accessioned2020-02-26T06:33:08Z
dc.date.available2020-02-26T06:33:08Z
dc.date.issued2019-11-19
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/18432
dc.description.abstractKerjasama internasional menjadi suatu keharusan yang dilakukan oleh setiap negara untuk menjamin keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Dalam suatu kerjasama internasional terdapat berbagai macam kepentingan nasional dari masing-masing negara yang tidak dapat dipenuhi di dalam negeri sendiri. Hal tersebutlah yang melatar belakangi Indonesia dan Filipina melakukan kerjasama keamanan dan pertahanan menghadapi permasalahan pembajakan kapal di wilayah perbatasan kedua negara atau tepatnya di perairan Sulu. Banyaknya laporan terjadinya pembajakan kapal hingga memakan korban mulai tahun 2016, membuat pemerintah kedua negara dengan cepat melakukan kerjasama karena permasalahan ini dinilai sangat mengganggu keamanan serta kedaulatan Indonesia dan Filipina. Sejak itulah kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama terutama di wilayah perbatasan dengan melakukan patroli Bersama hingga latihan militer gabungan. Penelitian ini menggunakan teori Efektivitas Rezim yang dikemukakan oleh Arild Underdalen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKerjasamaen_US
dc.subjectKeamananen_US
dc.subjectIndonesiaen_US
dc.subjectFilipinaen_US
dc.subjectLaut Suluen_US
dc.subjectPembajakan Kapalen_US
dc.titleKERJASAMA INDONESIA DAN FILIPINA DALAM MENGHADAPI KASUS PEMBAJAKAN KAPAL DI WILAYAH PERBATASAN PADA TAHUN 2016-2018en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record