DESAIN KLASTER INDUSTRI UNTUK PENGEMBANGAN IKM DI KABUPATEN SLEMAN
Abstract
Dengan Data Industri Kabupaten Sleman tahun 2018 teridentifikasi 10.775 IKM, pendekatan Klaster yang dikatakan dapat memberikan keuntungan industri bagi industri kecil dan menengah, dengan klaster industri-industri sejenis berkolaborasi mengatasi kendala-kendala usaha dan kemudahan bagi pemerintah secara teknis memberikan bantuan kepada kelompok/ klaster industri dan belum adanya penelitian tentang desain klaster industri di Kabupaten Sleman untuk pengembangan IKM maka penelitian ini dilakukan.Untuk membatasi penelitian dipilih industri Bambu, Batik dan Genteng. Dengan aplikasi software Rapid Miner Studio 8.1 dan Analisa SWOT yang didapat dari kuesioner dari sampel IKM terkait didapat 4 hasil klaster industri dan rencana pengembangannya. Klaster 1 (satu) untuk Industri Kerajinan Bambu mencakup wilayah bagian Kecamatan Minggir dan Moyudan, Klaster 2 (dua) untuk Industri Kerajinan Batik mencakup wilayah bagian Kecamatan Sleman, Turi, Ngemplak dan Ngaglik, Klaster 3 (tiga) untuk Industri Mebel Bambu mencakup wilayah bagian Kecamatan Seyegan dan Mlati terakhir adalah Klaster 4 (empat) untuk Industri Genteng mencakup wilayah bagian Kecamatan Godean dan Seyegan. Fokus pengembangan keempat Klaster tersebut adalah dengan pemasaran dengan media online maupun offline dengan didukung digitalisasi media pemasaran baik dengan katalog online/ e-catalog dan pemasaran online/e-marketing. Khusus untuk Klaster 2 (dua) Industri Kerajinan Batik perlu pengembangan Kemasan Batik dan Unit Pengolah Limbah Batik Pewarna Sintetis dan Untuk Klaster 3 (tiga) Industri Mebel Bambu dan Klaster 4 (empat) Industri Genteng perlu pengembangan bahan baku dengan budidaya untuk Bambu maupun penelitian untuk Genteng.