Terapi Pemaafan Untuk Menurunkan Depresi Pada Remaja Korban Tindak Kekerasan
Abstract
Terapi Pemaafan dapat mengurangi gejala depresi karena mampu untuk
menghilangkan beberapa perasaan negatif yang selama ini ada pada diri individu.
Terapi pemaafan yang digunakan adalah intervensi yang berbasis islami, dengan
landasan teori dari Al-Ghazali. Intervensi berbasis islami akan membantu seseorang
menguatkan keyakinannya terhadap Allah. Artinya semakin memiliki pegangan
(anchor) yang kuat sehingga dapat mengurangi gejala depresi melalui perubahan
pandangan hidup dan perubahan persepsi yang lebih positif terhadap suatu
peristiwa tidak menyenangkan. Penelitian ini menyajikan analisis untuk melihat
pengaruh terapi pemaafan berbasis Islami terhadap kondisi depresi pada remaja
korban tindak kekerasan. Metode penelitian yang digunakan adalah nonrandomized
control group, pretest-posttest design. Subjek penelitian ialah siswa/i
pada usia remaja yang sedang berada dalam kondisi depresi dan pernah mengalami
kekerasan fisik serta emosional dalam satu bulan terakhir. Penelitian ini juga
melakukan manipulation check terhadap kondisi pemaafan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terapi pemaafan mampu menurunkan depresi pada remaja
korban tindak kekerasan. Ada perbedaan signifikan antara kelompok yang
diberikan terapi pemaafan dibandingkan terapi yang tidak mendapatkan terapi
pemaafan.
Collections
- Master of Psychology [349]