Show simple item record

dc.contributor.authorArya Ranggawuni, 99312047
dc.date.accessioned2020-02-18T03:37:33Z
dc.date.available2020-02-18T03:37:33Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/18199
dc.description.abstractDiakuinya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dalam UU RI No. I tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, menunjukkan SAK telah dikukuhkan secara yuridis formal. Akuntan intern sebagai orang yang paling bertanggungjawab dala m penyusunan Laporan Keuangan perusahaan seharusnya berperilaku akrif menggupayakan penerapan SAK yang dipengaruhi fuktor internal dan ekstemaL Sikap akuntan intern terhadap efektifitas SAK melalui sistem akuntansi formal dapat berbeda-beda karena keyakinan serta evaluasi terhadap atrlbut yang dimiliki dan dapat diperoleh dari penerapan atau efektifitas SAK tersebut yang berbeda. Disamping itu masih terdapat faktor lain yang turut berpengaruh yang pada akhimya akan menentukan niatnya untuk melaksanakan SAK dengan sistem akuntansi fonual. Hal ini perlu dipahami khususnya oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) supaya SAK dapat berlaku sebagai suatu sistem akuntansi formal dalam perusahaan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Theory Reasoned Action yaitu suatu model yang membahas kaitan antara sikap, niat dan perilaku disamping faktor lain seperti nonna subyektif yang dikemukakan oleh Fisbein & Ajzen. Niat dan perilaku dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor ekstemaI. Faktor internal tercennin dari sikap seseorang, fakior ekstemal tcrcennin dari pengaruh orang lain (norma subyektif terhadap perilaku atau keputusan yang diambilnya. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisa regresi sederhana, regresi berganda dan analisa dwivariat. Dari basil analisis data menunjukkan bahwa; (1) niat akuntan intern unn.ik mengefektifan SAK adalah positif (2) sikap akuntan intern terhadap efektifitas SAK secara signifikan dipengaruhi oleh keyakinan akan akibat dari efektifitas SAK dan evaluasi terhadap keyakinan tersebut. (3) norrna subyektif akuntan intern dalam menerapkan SAK dipengaruhi secara signifikan oleh keyakinan nonnatif dan motivasi untuk mengikuti pendapat referen. (4) penerapan SAK secara signifikan dipengaruhi oleh kebutuhan sistem pengendalian intern. kebutuhan informasi akuntansi dan kebutuhan pengauditan. Sedangkan peran akuntan intern dalam peusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerapan SAK dengan sistem akuntansi fonnaI. (5) niat akuntan intern dipengaruhi secara signifikan oleh sikap dan nonna subyektifresponden dalam menerapkan SAK. (6) penerapan SAK dengan sistem akuntansi formal tidak dipengaruhi secara signifkan oleh niat akuntan intern untuk mengefektifkan SAK dengan sistem akuntansi formal. (7) tidak ada perbedaan niat antara akuntan intern anggota IAI dengan anggota non IAI terhadap efektifitas SAK.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSikap Akuntan Internen_US
dc.subjectEfektifitas Standaren_US
dc.subjectAkuntansi Keuanganen_US
dc.titleSikap Akuntan Intern terhadap Efektifitas Standar Akuntansi Keuanganen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record