Show simple item record

dc.contributor.advisorDian Medisa, S.Farm., Apt., M.P.H
dc.contributor.authorMiffatun Laila Ulfa, 15613069
dc.date.accessioned2020-02-10T06:59:09Z
dc.date.available2020-02-10T06:59:09Z
dc.date.issued2019-12-12
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/18058
dc.description.abstractWisata edukasi dapat meningkatkan pengetahuan karena metodenya yang menyenangkan sehingga proses pembelajaran dapat lebih cepat dimengerti dan diingat. Pada penelitian sebelumnya menyatakan bahwa Cognitive Experience yang dirasakan wisatawan di wisata edukasi memiliki persentase yang paling tinggi (78.14%) hal ini karena pengetahuan yang wisatawan dapatkan saat berada di wisata edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengunjung terhadap Merapi Farma Herbal Yogyakarta, gambaran penggunaan jamu, tingkat pengetahuan pengunjung tentang jamu, dan korelasi kunjungan wisata edukasi dengan tingkat pengetahuan pengunjung tentang jamu. Penelitian ini merupakan penelitian survey yang menggunakan desain cross sectional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling yang dilakukan di Merapi Farma Herbal Yogyakarta pada 100 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan dan akan dijawab oleh responden. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analitik menggunakan analisis korelasi Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamu jagalinu (38%) dan bentuk sediaan rebusan (67%) merupakan jenis jamu yang paling banyak dikonsumsi oleh responden, rata-rata responden mengkonsumsi jamu 1-4 minggu (45%), responden tidak mengetahui kandungan jamu yang mereka konsumsi (84%) dan tujuan responden mengkonsumsi jamu untuk pemeliharaan kesehatan (89%). Persepsi responden terhadap Merapi Farma Herbal Yogyakarta termasuk dalam kategori positif. Pengetahuan responden tentang jamu termasuk dalam kategori baik (73%) dan tidak terdapat hubungan antara karakteristik responden dengan tingkat pengetahuan tentang jamu. Dari 23% responden yang mengikuti wisata edukasi, hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kunjungan wisata edukasi dengan tingkat pengetahuan pengunjung (p-value 0,517 > 0,05).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectWisata edukasien_US
dc.subjectPengetahuanen_US
dc.subjectPersepsien_US
dc.subjectMerapi Farma Herbal Yogyakartaen_US
dc.titleHUBUNGAN KUNJUNGAN WISATA EDUKASI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG JAMU PADA PENGUNJUNG DI MERAPI FARMA HERBAL YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record