dc.description.abstract | Musik yang telah lahir sejak dahulu kala, biasanya digunakan dalam upacara – upacara
kepercayaan tertentu, saat ini telah berkembang dan banyak digunakan sebagai variabel penelitian.
Dalam peneitian lain, musik dipercaya mampu menjadi alternatif dibidang medis, beberapa
peneliti membuktikan diantaranya musik dapat digunakan sebagai alat terapis, membantu dalam
upaya merelaksasikan tubuh, dan memperbaiki kualitas tidur. Pada penelitian lain, pemberian
musik membuktikan seseorang akan merespon otaknya pada gelombang otak tertentu (fitur
domain frekuensi). Pada penelitian ini, kami berkeinginan untuk mengetahui korelasi fitur domain
frekuensi (Delta, Theta, Alpha, Beta dan Gamma) respon otak seseorang terhadap stimulasi yang
diberikan berupa pure tone, instrument dan nature sound dan bagian otak seseorang yang dominan
saat terstimulasi musik/suara tersebut, dimana untuk melihat respon otak tersebut, dalam penelitian
ini kami memerlukan electroencephalograph (EEG) dengan nama produk MITSAR dan untuk
mendapatkan korelasi, kami menggunakan metode korelasi pearson. Kami melibatkan tiga orang
subjek sehat dan kami lakukan minimal 5 kali pengambilan data pada setiap subjek. Pada saat
stimulus pure tone dan nature sound, didapatkan fitur domain frekuensi respon otak yang dominan
berada di-frontal pada kanal F8 dan F4 dengan nilai korelasi 0,9530 dan 0,8943 dengan gelombang
β (beta). Untuk stimulus instrument respon otak menunjukkan dominasi pada gelombang β (beta)
pada bagian otak temporal pada kanal T3 dengan nilai korelasi 0,8107. Setiap subjek akan
mengalami perbedaan respon otaknya terhadap stimulasi yang diberikan, namun kesamaan pada
bagian otak tertentu menunjukkan bahwa respon yang diberikan stimulus tertentu akan
mendominasi bagian tertentu. | en_US |