PRA RANCANGAN PABRIK LIQUEFIED NATURAL GAS (LNG) DARI GAS ALAM DENGAN KAPASITAS 5.000.000 TON/TAHUN
View/ Open
Date
2019-11-25Author
Sri Rezeki, 15521243
Farah Fauziyyah I, 15521245
Metadata
Show full item recordAbstract
Pabrik LNG direncanakan akan berdiri tahun 2024 di Musi Banyuasin,
Sumatera Selatan dengan kapasitas 5.000.000 ton/tahun atau 631.313,13 kg/jam
menggunakan bahan baku gas alam menghasilkan LNG sebesar 609.426,61 kg/jam dan
LPG sebesar 21.886,52 kg/jam. LNG memberikan berbagai manfaat seperti sebagai
sumber energi, bahan baku petrokimia, dan komoditas ekspor. Proses pembuatan LNG
dilakukan dengan pemisahan hidrokarbon di Menara Destilasi dimana CH4 dan C2H6
sebagai produk utamanya. Proses berlangsung dengan suhu -83,58 oC dan tekanan 38
atm. Pabrik ini berdiri dengan area seluas 73.700 m2 dan membutuhkan 149 karyawan.
Pabrik beroperasi secara kotinyu selama 24 jam/hari dan 330 hari/tahun. Proses
membutuhkan gas alam sebesar 847.376,7 kg/jam sebagai bahan baku. Bahan baku
diambil dari sumur gas yang terletak di Sakakemang, Musi Banyuasin, Sumatera
Selatan. Utilitas pendukung meliputi penyediaan air sebesar 254.926,73 kg/jam, air
untuk keperluan domestik 1.540,16 kg/jam, air untuk kebutuhan steam 105.184,064
kg/jam, air untuk kebutuhan pendingin 6.742,928 kg/jam, air untuk kebutuhan proses
98.971,79 kg/jam, kebutuhan listrik sebesar 1.293,8 kW, kebutuhan bahan bakar
sebesar 14.009,45 kg/jam dan 29,905 m3/jam udara tekan. Berdasarkan analisis
ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp
1.226.267.811.320 /tahun dan setelah dipotong pajak sebesar Rp 367.880.343.396,
keuntungan mencapai Rp 858.387.467.924/tahun. Percent Return On Investment (ROI)
sebelum pajak adalah 50,34%, sedangkan syarat ROI sebelum pajak untuk pabrik kimia
dengan resiko tinggi minimum adalah 44%. Pay Out Time (POT) setelah pajak selama
2 tahun, sedangkan syarat POT sebelum pajak untuk pabrik kimia dengan resiko tinggi
maksimum adalah 2 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 43,68% dan Shut Down
Point (SDP) sebesar 29,13%. BEP untuk pabrik kimia pada umumnya adalah 40% -
60%. Discounted Cash Flow Rate (DCFR) terhitung sebesar 26,08%. Syarat minimum
DCFR adalah diatas suku bunga deposito bank yaitu sebesar 1,5 x suku bunga deposito
bank yaitu 5% x 1,5 = 7,5%. Berdasarkan nilai-nilai diatas, dapat disimpulkan bahwa
pabrik ini beresiko tinggi dan menarik secara ekonomi sehingga layak untuk didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1171]