Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Aris Sugiharto Kholil, M.M
dc.contributor.authorKenny Tunjung Wulandaru, 15521006
dc.contributor.authorFebri Putri Batama, 15521016
dc.date.accessioned2020-02-03T08:03:01Z
dc.date.available2020-02-03T08:03:01Z
dc.date.issued2019-11-20
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17861
dc.description.abstractAluminium Sulfat atau Al 2 (SO4) 3 merupakan senyawa kimia anorganik yang larut dalam air dan biasanya digunakan sebagai bahan flokulasi dalam industri pemurnian air minum, pabrik pengolahan air limbah serta di pabrik kertas. Dalam pemurnian air, Aluminium Sulfat menyebabkan kotoran menggumpal, sehingga dapat disingkirkan sebagai partikel yang mengendap di dasar wadah atau tangki dan mudah disaring. Proses ini disebut koagulasi atau flokulasi. Pabrik Aluminium Sulfat dirancang dengan kapasitas 40.000 ton/tahun dengan menggunakan bahan baku Bauksit sebanyak 2.541,9317 kg/jam dan Asam Sulfat 80% sebanyak 5.084,8499 kg/jam. Reaksi beroperasi pada suhu 110⁰C dan tekanan 1 atm dengan konversi reaksi 92%. Reaksi berlangsung pada fasa padat - cair, eksotermis dan bersifat irreversibel. Bauksit dipilih sebagai bahan baku utama karena ketersediaan Bauksit yang melimpah di Kalimantan Barat, Indonesia merupakan bahan yang paling dibutuhkan dalam proses pembuatan Aluminium Sulfat. Utilitas yang diperlukan antara lain 139.919,1829 kg/jam air, 1.632,4108 kW listrik yang disediakan oleh PLN, dan 7,4719 kg/jam bahan bakar. Lokasi pabrik akan didirikan di Kabupaten Mandor, Kalimantan Barat. Pabrik ini direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan total 107 karyawan. Luas tanah keseluruhan 14.150 m² dengan luas bangunan 10.250 m². Kelayakan pendirian pabrik kimia di Indonesia memiliki beberapa parameter yang telah diperhitungkan dan mendapatkan nilai Return of Investment (ROI) setelah pajak 19%, hasil perhitungan Payment Out Time (POT) setelah pajak diperoleh selama 3,4 tahun, nilai Break Even Point (BEP) sebesar 42,02% dan angka Shut Down Point (SDP) sebesar 14,60%. Dibutuhkannya analisa keuntungan sebelum mendirikan sebuah pabrik yaitu dengan menghitung total penjualan sebesar Rp 235.956.000.000,- dengan total production cost sebesar Rp 168.507.304.259,- dan mendapat keuntungan sebesar Rp 50.586.521.806,- setelah dipotong pajak 25%. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi diatas, dapat disimpulkan bahwa pendirian pabrik Aluminium Sulfat dari Bauksit dan Asam Sulfat dengan kapasitas 40.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAluminium Sulfaten_US
dc.subjectBauksiten_US
dc.subjectAsam Sulfaten_US
dc.subjectPadat - Cairen_US
dc.titlePRA RANCANGAN PABRIK ALUMINIUM SULFAT DARI BAUKSIT DAN ASAM SULFAT DENGAN PROSES DORR KAPASITAS 40.000 TON/TAHUNen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record