Show simple item record

dc.contributor.authorRisang Satriotomo, 14521003
dc.contributor.authorHasbi Yoegaswara, 14521086
dc.date.accessioned2020-02-03T04:58:58Z
dc.date.available2020-02-03T04:58:58Z
dc.date.issued2019-10
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17837
dc.description.abstractPabrik hidrogen peroksida memberikan prospek yang sangat baik, mengingat kebutuhan hidrogen peroksida dari tahun ke tahun di Indonesia semakin meningkat. Desain awal pabrik hidrogen peroksida dari isopropanol (isopropil alkohol) dengan proses direct catalytic direncanakan akan dibangun di Cilegon, provinsi Jawa Barat, di lahan seluas 26.000 m2 dengan kapasitas produksi 20.000 ton / tahun. Pabrik kimia ini akan dioperasikan selama 330 hari atau 24 jam sehari dengan total 111 karyawan. Bahan baku yang dibutuhkan adalah isopropanol (isopropyl alkohol) 17.978,5060 ton / tahun dan oksigen dari udara 74.696,5354 ton / tahun. Proses produksi akan dioperasikan pada suhu 130 ° C dan tekanan sekitar 10 atm menggunakan reaktor gelembung, karena pendingin reaktor digunakan koil pendingin. Reaksi konversi adalah 90%, menghasilkan produk hidrogen peroksida 50% dan aseton 98,75 % sebagai produk samping. Pembangkit ini membutuhkan 25.648,2315 kg / jam air dari sungai Cisukanala yang diolah dalam unit utilitas, 21,0065 liter / jam bahan bakar, 185,7129 kg / jam uap, dan 85 KWH tenaga listrik yang disediakan oleh PLN dan juga membutuhkan generator sebagai cadangan. Parameter kesesuaian menggunakan analisis ekonomi dengan total investasi modal Rp.284,461,489,831.73 Rp. dan $ 2,940,168.97 terdiri dari Rp.82,373,304,812.57 dan $ 2,884,337.38 sebagai Investasi Modal Tetap, dan Rp.202,088,185,019.16 dan $ 55,831.59 sebagai Modal Kerja. Total Biaya Rp 744.401.189.712,50 dan Penjualan Tahunan Rp.830.958.927.355,64 sehingga bisa mendapat untung Rp 78.049.940.730,93 sebelum pajak, dan Rp 39.024.970.365,50 setelah pajak. Hasil perhitungan parameter setelah pajak adalah persentase Return On Investment (ROI) 31,67 %, Pay Out Time (POT) 2,4 tahun, Discounted Cash Flow Rate (DCFR) 17,29 %, Break Event Point (BEP) 41,48 %, sedangkan Shut Down Point (SDP) 29,55 %. Dari analisis di atas terlihat bahwa hasilnya memuaskan sehingga tanaman itu menarik dan layak untuk dibangun.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPabrik hidrogenen_US
dc.subjectisopropil alkoholen_US
dc.subjecthidrogen peroksidaen_US
dc.subjectanalisisen_US
dc.titlePRA RANCANGAN PABRIK HIDROGEN PEROKSIDA DARI ISOPROPANOL DENGAN PROSES OKSIDASI KAPASITAS 20.000 TON/TAHUNen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record