PRA RANCANGAN PABRIK HIDROGEN PEROKSIDA DARI ISOPROPANOL DENGAN PROSES OKSIDASI KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN
Date
2019-10Author
Risang Satriotomo, 14521003
Hasbi Yoegaswara, 14521086
Metadata
Show full item recordAbstract
Pabrik hidrogen peroksida memberikan prospek yang sangat baik, mengingat
kebutuhan hidrogen peroksida dari tahun ke tahun di Indonesia semakin
meningkat. Desain awal pabrik hidrogen peroksida dari isopropanol (isopropil
alkohol) dengan proses direct catalytic direncanakan akan dibangun di Cilegon,
provinsi Jawa Barat, di lahan seluas 26.000 m2 dengan kapasitas produksi 20.000
ton / tahun. Pabrik kimia ini akan dioperasikan selama 330 hari atau 24 jam sehari
dengan total 111 karyawan. Bahan baku yang dibutuhkan adalah isopropanol
(isopropyl alkohol) 17.978,5060 ton / tahun dan oksigen dari udara 74.696,5354
ton / tahun. Proses produksi akan dioperasikan pada suhu 130 ° C dan tekanan
sekitar 10 atm menggunakan reaktor gelembung, karena pendingin reaktor
digunakan koil pendingin. Reaksi konversi adalah 90%, menghasilkan produk
hidrogen peroksida 50% dan aseton 98,75 % sebagai produk samping.
Pembangkit ini membutuhkan 25.648,2315 kg / jam air dari sungai Cisukanala
yang diolah dalam unit utilitas, 21,0065 liter / jam bahan bakar, 185,7129 kg / jam
uap, dan 85 KWH tenaga listrik yang disediakan oleh PLN dan juga
membutuhkan generator sebagai cadangan. Parameter kesesuaian menggunakan
analisis ekonomi dengan total investasi modal Rp.284,461,489,831.73 Rp. dan $
2,940,168.97 terdiri dari Rp.82,373,304,812.57 dan $ 2,884,337.38 sebagai
Investasi Modal Tetap, dan Rp.202,088,185,019.16 dan $ 55,831.59 sebagai
Modal Kerja. Total Biaya Rp 744.401.189.712,50 dan Penjualan Tahunan
Rp.830.958.927.355,64 sehingga bisa mendapat untung Rp 78.049.940.730,93
sebelum pajak, dan Rp 39.024.970.365,50 setelah pajak. Hasil perhitungan
parameter setelah pajak adalah persentase Return On Investment (ROI) 31,67 %,
Pay Out Time (POT) 2,4 tahun, Discounted Cash Flow Rate (DCFR) 17,29 %,
Break Event Point (BEP) 41,48 %, sedangkan Shut Down Point (SDP) 29,55 %.
Dari analisis di atas terlihat bahwa hasilnya memuaskan sehingga tanaman itu
menarik dan layak untuk dibangun.
Collections
- Chemical Engineering [1174]