SISTEM REKOMENDASI MENU DIET HARIAN UNTUK PASIEN RAWAT JALAN PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN OBESITAS BERBASIS MOBILE WEB
Abstract
Pemilihan menu makanan yang tepat untuk penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan
obesitas perlu diperhatikan tidak hanya mengenai pemilihan nutrisi dari setiap makanan yang
dikonsumsi, tetapi juga jumlah kalori yang terdapat dalam setiap porsi makanan untuk
mencegah bertambahnya berat badan pasien akibat konsumsi kalori yang melebihi asupan
harian. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan pengetahuan dan pendampingan bagi
pasien dan pendamping mengenai makanan yang dikonsumsi oleh pasien penderita diabetes
mellitus tipe 2 dengan obesitas agar didapat kualitas kesehatan yang lebih baik bagi pasien
selama masa perawatan di rumah. Untuk itu, penulis dalam penelitian ini mengembangkan
sebuah sistem rekomendasi menu makanan sekaligus resepnya sebagai acuan bagi pasien
penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan obesitas dan pendamping pasien dalam menyajikan
makanan yang sesuai dengan asupan kalori per hari dan per waktu makan pasien. Pengguna
dari sistem yang dikembangkan dibedakan menjadi dua sisi berdasarkan manfaat dan
penggunanya, yaitu sisi pasien dengan pengguna pasien/pendamping untuk mendapatkan
rekomendasi menu makanan bagi pasien, dan sisi Rumah Sakit dengan pengguna Nutrisionis
dan dokter untuk melakukan kegiatan monitoring mengenai riwayat pola makan pasien.
Hasil dari pengujian yang dilakukan, diketahui bahwa dari sudut pandang praktisi kesehatan,
sistem yang dikembangkan layak digunakan untuk mendampingi kegiatan terapi makanan
untuk pasien rawat jalan penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan obesitas dan informasi
mengenai riwayat pola makan pasien yang disajikan oleh sistem dapat digunakan sebagai
bahan evaluasi saat kontrol berkala, yang mana sekaligus mendukung kegiatan monitoring
pihak rumah sakit terhadap pola makan pasien. Sementara itu, penilaian pengguna di sisi
pasien memberikan penilaian Setuju dan Sangat Setuju terhadap butir-butir pertanyaan yang
terdapat dalam kuisioner. Seluruh penilaian tersebut berdasarkan pengujian pada 10
pengguna di sisi pasien.