Show simple item record

dc.contributor.advisorYulia Pratiwi ST., M.Eng., IAP
dc.contributor.authorEVANDRY RAMADHAN, 15512141
dc.date.accessioned2020-01-30T07:00:46Z
dc.date.available2020-01-30T07:00:46Z
dc.date.issued2019-10-01
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17734
dc.description.abstractPermasalahan yang dihadapi dalam sektor pemukiman dewasa ini adalah telah banyak terjadinya Land Convertion dibeberapa tempat dan daerah, sehingganya menyebabkan berkurangnya area Hijau, Area Public Open Space, dan juga area kosong yang berada dilingkungan sekitar.Akibatnya keadaan suatu kota atau kawasan semakin lama semakin bertambah padat. Dalam studi kasus di dusun Gentan Sinduharjo ngaglik, sleman Yogyakarta. Berkurangnya area hijau, area Public Open Space, sehingga warga Gentan tidak lagi memiliki tempat untuk berkumpul, bermain, ataupun tempat untuk berbagi, dan saling berkomunikasi. Untuk itu, dibutuhkannya Community Center yang bertujuan bisa menampung semua hal yang diperlukan warga, mulai dari tempat pertemuan, berkumpul, acara formal maupun non-formal, tempat bermain dan berinteraksi, dan tempat untuk menyalurkan hobi. Konsep dan Tema serta Variabel yang ditunjuk untuk mendesain Community Center ini yang nantinya bisa di pergunakan sebagai mana mestinya dan sesuai Konsep yaitu Aman dan Nyaman serta dengan menerapkan Konsep dari GBCI (Indoor Health Comfort). Hasil dari perancangan ini untuk membuat atau menciptakan suatu ruang yang bersifat communal (Community). Menjadi tempat yang bisa digunakan atau di tempati untuk kegiatan-kegiatan warga. Sehingga warga tidak kesulitan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang berbasis masyarakat. Penerapan Konsep pada bangunan ini ditunjukan dengan beberapa kriteria Aman dan Nyaman, serta Arsitektur Hijau. Aman dan Nyaman bagi para pengguna, baik itu anak-anak remaja, dan lansia dengan didukung beberapa Infrastuktur unutk Penggunanya seperti, Ramp, Toilet Difable, Guiding Block, dan lainnya, serta memperhatikan Keamanan bangunan seperti, memiliki Kamera pengawas CCTV, Memiliki Fire Protection Pada bangunan, penjelasan tentang Jalur Evakuasi dan lainnya. Juga didukung oleh Konsep Arsitektur Hijau salah satunya Indoor HealthComfort yang harus memperhatikan Kadar Co2 pada bangunan, Bangunan Harus memiliki bukaan yang Cukup, Memperhatikan Termal dan Kenyamanan Visual pada bangunan, serta di dukung oleh Lansekap yang membuat bangunan yang Aman dan Nyaman Serta Indoor Health Comfort.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCommunity Centeren_US
dc.subjectKegiatan Masayakat Dusun Gentan Aman dan Nyamanen_US
dc.subjectserta Arsitektur Hiajuen_US
dc.titlePERANCANGAN PUSAT KOMUNITAS AMAN DAN NYAMAN DI GENTAN, SLEMAN YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU DESIGN OF COMMUNITY CENTER SAFE AND COMFORT IN GENTAN, SLEMAN YOGYAKARTA WITH GREEN ARCHITRCTURE APPROACHen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record