REDESAIN TERMINAL BUS DI TEGAL dengan Pendekatan Arsitektur Tropis REDESIGN OF THE BUS STATION IN TEGAL with Tropical Architecture Approach
Abstract
Terminal Bus di Tegal merupakan terminal tipe A yang berada di Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo Tegal, Jawa Tengah, Terminal Bus Kota Tegal yaitu terminal yang berfungsi melayani kendaraan umum baik secara nasional maupun internasional seperti angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Sarasana prasarana yang terdapat di terminal ini harus memadai agar dapat menunjang kenyamanan pengguna. Faktanya kondisi Terminal Kota Tegal saat ini masih kurang dalam sarana prasarana yang harus dimiliki oleh Terminal Tipe A menurut Peraturan Kementrian Perhubungan. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri No 31 Tahun 1995 Pasal 6, yaitu Fasilitas terminal penumpang dilengkapi dengan fasilitas bagi penumpang penderita cacat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu mengenai sarana dan prasarana Terminal harus dapat diakses oleh penyandang disabilitas, namun dalam kondisi terminal saat ini terdapat beberapa ruang yang sulit diakses penyandang disabilitas, karena belum adanya fasilitas khusus difabel. Permasalahan lain yang ada yaitu ruang tunggu yang terbuka sehingga saat hujan datang dan berangin menyebabkan ruang tunggu terkena tampias hujan, serta ruang tunggu yang terbuka tidak menghalangi dari radiasi matahari. Alur sirkulasi dalam bangunan yang tidak efektif mengakibatkan banyak kios-kios yang tidak terakses oleh penumpang.
Proses Redesain Terminal Bus Kota tegal ini dengan mengevaluasi kondisi eksisting yang ada, serta menganalisis sesuai dengan standar-standar maupun teori-teori yang ada. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan dalam perancangan Terminal Bus Kota tegal yaitu Arsitektur Tropis. Untuk menentukan bentuk massa maupun orientasi bangunan didapatkan dari proses analisis yang merupakan respon dari adanya matahari dan angin.
Rancangan Terminal Bus di Tegal ini memiliki dua lantai dengan lantai pertama terdapat kios-kios, ruang tunggu, bengkel, ruang operasional, klinik, dll. Sedangkan lantai dua terdapat kafetaria, kios tiket, ruang tunggu, dan kantor. Fasad pada sisi Barat dan Timur menggunakan material kayu untuk kisi-kisi dan curtainwall dengan kaca transparan agar dapat memaksimalkan view dari arah ruang tunggu ke arah parkir bus. Selain itu pada rancangan Terminal Bus ini terdapat taman yang berada di tengan bangunan sebagai “ruang bernafas”.