PEMANFAATAN LIMBAH KERAJINAN BATU ALAM UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOCK POROUS (UTILIZATION OF NATURAL STONE CRAFT WASTE FOR POROUS PAVING BLOCK)
Abstract
Penggunaan perkerasan paving block sudah sangat lazim dipakai untuk fasilitas umum seperti untuk perkerasan jalan, peralatan parkir, pejalan kaki, dan taman. Saat ini, adanya porous paving block sangat dibutuhkan karena dapat memudahkan jalannya air untuk meresap kembali ke dalam tanah pada sistem drainasenya. Di sisi lain, terdapat material sisa dari pengolahan limbah kerajinan batu alam yang berada di wilayah perkotaan dan pedesaan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi perbandingan bahan susun porous paving block yang memiliki kuat desak, keausan, dan penyerapan air sesuai dengan SNI 03-0691-1996 serta besarnya permeabilitas air yang dihasilkan dengan penambahan abu batu dan pemanfaatan limbah kerajinan batu alam.
Pembuatan porous paving block dimulai dengan pengukuran bahan susun yang terdiri dari semen, abu batu, agregat, dan air, kemudian mencampur bahan susun menggunakan mesin pengaduk manual untuk dicetak ke dalam cetakan yang bertipe holland. Setelah 1 hari pembuatan, porous paving block disirami dengan air selama 28 hari.
Berdasarkan hasil penelitian ini, didapat kuat desak tertinggi sebesar 35,11 MPa pada komposisi 1 : 2 : 6 dengan variasi ukuran Agregat Kecil. Nilai keausan terendah didapat pada komposisi 1 : 2 : 7 dengan variasi ukuran Agregat Kecil sebesar 0,092 mm / menit. Nilai penyerapan air terjadi paling rendah pada komposisi 1 : 2 : 6 dengan variasi ukuran Agregat Kecil sebesar 5,690 %. Permeabilitas air paling rendah sebesar 708 mm / hari pada komposisi 1 : 2 : 4 dengan variasi ukuran Agregat Kecil. Harga pokok produksi ini sebesar Rp 3.736,- per buah dengan memiliki keuntungan sebesar 2,96 % per buah.
Collections
- Civil Engineering [4192]