Kantor Sewa di Jogjakarta: Penerapan Kaidah Arsitektur Bioklimatik
Abstract
Seluruh lingkungan ada dalam keseimbangan ekologis yakni bahwa semua
komponen lingkungan tersebut berada dalam interaksi yang harmonis dan stabil sehingga
membentuk suatu proses yang teratur dan berjalan terus menerus atau berkelanjutan
(sustainability). Namun apabila terjadi perubahan interaksi antar komponen lingkungan
seperti eksploitasi sumberdaya lingkungan oleh manusia, maka akan terjadi masalah-masalah
yang merusak kestabilan dan keharmonisan lingkungan.
Gedung perkantoran yang telah ada saat ini kebanyakan telah meninggalkan aspek
lingkungan termasuk energi dan perencanaan desainya. Pemborosan energi melalui
penggunaan AC yang berlebihan karena bangunan dibuat dengan selubung yang hampir
seluruhnya tertutup tanpa menggunakan penghawaan alami. Pemahaman yang lebih
mendalam tentang konsep ekologi sebelum menghubungkan suatu sesain arsitektur dengan
lingkungan merupakan proses menuju kondisi sadar akan pentingnya lingkungan manusia
dan memahami kedudukan manusia dalam lingkungan.
Pertumbuahn perekonomian di kodya Jogjakarta dan kebutuhan akan sebuah kantor
sewa yang memepunyai benang merah dengan lingkungan sekitar akan sangat diperlukan
sekali untuk memenuhi kebutuhan akan ruang kerja.
Dari hasil penjabaran konsep akan dilakukan pencermatan dan analisis terhadap
berbagai data-data tersebut untuk kemudian dituangkan ke dalam desain baik dalam
pencarian betukkan eksterior dan interior yang diharapkan dapat mewadahi kebutuhan akan
ruang kerja yang mempunyai benang merah terhadap lingkungan sekitar.
Collections
- Architecture [3658]