Show simple item record

dc.contributor.advisorMuhamad Abdul Kholiq, S.H., M.Hum.,
dc.contributor.advisorProf Mahfud M.D
dc.contributor.authorLU’LUI KHAFITHA, 15410485
dc.date.accessioned2020-01-29T03:11:44Z
dc.date.available2020-01-29T03:11:44Z
dc.date.issued2019-11-12
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17618
dc.description.abstractStudi ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan mediasi penal berbasis restorative justice terhadap kecelakaan lalu lintas berakibat matinya korban di Kabupaten Magelang. Dengan rumusan masalah yang telah diajukan sebagai berikut : 1) Apa yang menjadi faktor pendorong diselesaikannya secara mediasi penal berbasis restorative justice dalam kasus kecelakaan lalu lintas berakibat matinya korban di Kabupaten Magelang dan bagaimana bentuk serta proses penerapan ? 2)Bagaimana bentuk serta penerapan mediasi penal berbasis restorative justice dalam kecelakaan lalu lintas menyebabkan matinya korban di Kabupaten Magelang? 3)Bagaimana praktek penegakan hukum pidana berdasarkan Undang Undang Lalu lintas dan Angkutan Jalan dalam kecelakaan lalu lintas berakibat matinya korban di Kabupaten Magelang? Penelitian yang dilakukan termasuk kedalam penelitian dalam tipologi empiris. Dilakukan wawancara kepada narasumber narasumber yaitu hakim di Pengadilan Negeri Mungkid, Unit Laka Lantas Kabupaten Magelang, Korban atau keluarga korban, pelaku atau wakil dari pelaku. Data yang di dapat akan di sajikan dalam bentuk kulitatif dan pengambilan data dilakukan dengan pendekatan sosiologis hukum. Dari hasil penelitian yang di lakukan di dapatkan hasil bahwa telah terjadi kecelakaan sebanyak 901 dengan diantaranya terdapat 144 kecelakaan yang menyebabkan matinya korban dengan korban meninggal sebanyak 170 orang. Namun hanya 19 perkara yang diselesaikan di pengadilan. 114 dalam tahap lidik, 7 dalam tahap sidik dan sisanya 759 telah di SP3 atau perkara selesai diluar pengadilan. dengan pertimbangan pertimbangan berbeda beda dari para pihak. Pertimbangan yang diambil kebanyakan atas dasar hati nurani dari para pihak. Dari hasil penelitian yang di dapatkan dapat disimpulkan bahwa kasus kecelakaan berakibat matinya korban yang ada di Kabupaten Magelang lebih banyak diselesaikan melalui proses mediasi penal berbasis restorative justice dari pada melalui pengadilan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectmediasi penalen_US
dc.subjectrestorative justiceen_US
dc.subjectkecelakaan lalu lintasen_US
dc.titlePENERAPAN MEDIASI PENAL BERBASIS RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENEGAKAN HUKUM KASUS KECELAKAAN LALULINTAS MENYEBABKAN MATINYA KORBAN DI KABUPATEN MAGELANGen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record