TANGGUNG GUGAT PT. LO ATAS GAGAL BAYAR SEWA ALAT BERAT MILIK KOPERASI KKLS

Abstract

PT. LO dengan Koperasi KKLS terlibat perjanjian sewa menyewa sewa alat berat yang dilakukan semenjak tahun 1992 sejak didirikannya Koperasi KKLS hingga sekarang. Pegawai PT. LO sendiri membangun Koperasi KKLS bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya dengan berlandaskan asas kekeluargaan. Koperasi ini menyediakan banyak sekali bidang dibagian persewaan barang dan jasa termasuk alat berat yang berupa RIG yang disewakan kepada PT. LO. Pada tahun 2012 terjadi keterlambatan pembayaran yang diakibatkan oleh penurunan harga jual minyal mentah yang dijual oleh PT. LO. Tidak kunjung dibayarkannya biaya sewa alat berat yang berupa RIG kepada Koperasi KKLS menyebabkan Koperasi KKLS tidak dapat membayarkan kewajiban bagi hasil kepada para anggotanya. Dalam hal sewa menyewa antara PT. LO dengan Koperasi KKLS ini dituangkan dalam sebuah dokumen perjanjian yang diberi nama dokumen PO (purchase order) dan SO (service order) yang secara dah mengikat kedua belah pihak untuk melakukan hak dan kewajibannya satu sama lain. Dalam penulisan penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian yang bersifat empiris yang menganalisis permasalahan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum dengan data di lapangan. Pendekatan yang penulis lakukan adalah dengan pendekatan normatif-empiris yaitu dari sudut pandang ketentuan hukum dan litelaryr-literatur dan menerapkannya pada Pratik. Objek penelitian masalah ini mengenai perjanjian sewa alat berat antara PT. LO dengan Koperasi KKLS. Data-data tersebut penulis ambil dari hasil wawancara penulis dengan Bapak Bonar Ari Nindito S.T.,M.T selaku Ketua Koperasi KKLS yang menjabat hingga saat ini. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa PT. LO memenuhi syarat-syarat wanprestasi dan tanggung gugat.