Show simple item record

dc.contributor.authorFAHEEM NUZIA YAHYA, 14323009
dc.date.accessioned2020-01-28T03:20:27Z
dc.date.available2020-01-28T03:20:27Z
dc.date.issued2019-11-10
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/17530
dc.description.abstractDiplomasi Panda yang dilakukan oleh Tiongkok terhadap Prancis pada periode tahun 2012 hingga 2018 menghasilkan poin krusial, diantaranya kesepakatan penyewaan Panda oleh Prancis selama 10 tahun dengan pembayaran setiap tahun. Disamping itu juga terjadi barter dengan enriched-uranium yang dimiliki oleh Prancis kepada Tiongkok. Sehingga kepentingan Tiongkok dibalik diplomasi Panda adalah untuk mendapatkan enriched-uranium yang dimiliki oleh Prancis. Kepentingan nasional Tiongkok tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan Tiongkok saat itu yang membutuhkan energi untuk memasok Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sipil. Hal ini penting karena Tiongkok sedang melakukan pembangunan masif baik dalam negeri maupun luar negeri seperti proyek One Belt One Road (OBOR). Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan soft-power yang dicetuskan oleh Joseph Nye Jr. dalam menjelaskan implementasi soft-power Tiongkok dengan alat diplomasi Panda terhadap Prancis. Terdapat tiga indikator yang digunakan yaitu; cultures, domestic values and policies dan foreign policies. Penelitian ini menemukan bahwa Prancis terdampak soft-power Tiongkok dalam diplomasi Panda karena memiliki shared-ideas yaitu penyelamatan dan pelestarian lingkungan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDiplomasi Pandaen_US
dc.subjectSoft Poweren_US
dc.subjectEnriched-Uraniumen_US
dc.subjectlingkunganen_US
dc.titlePENGGUNAAN DIPLOMASI PANDA OLEH TIONGKOK: STUDI KASUS HUBUNGAN BILATERAL TIONGKOK PRANCIS (2012-2018)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record