PENGGUNAAN DIPLOMASI PANDA OLEH TIONGKOK: STUDI KASUS HUBUNGAN BILATERAL TIONGKOK PRANCIS (2012-2018)
Abstract
Diplomasi Panda yang dilakukan oleh Tiongkok terhadap Prancis pada periode
tahun 2012 hingga 2018 menghasilkan poin krusial, diantaranya kesepakatan
penyewaan Panda oleh Prancis selama 10 tahun dengan pembayaran setiap tahun.
Disamping itu juga terjadi barter dengan enriched-uranium yang dimiliki oleh
Prancis kepada Tiongkok. Sehingga kepentingan Tiongkok dibalik diplomasi
Panda adalah untuk mendapatkan enriched-uranium yang dimiliki oleh Prancis.
Kepentingan nasional Tiongkok tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan Tiongkok
saat itu yang membutuhkan energi untuk memasok Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN) sipil. Hal ini penting karena Tiongkok sedang melakukan
pembangunan masif baik dalam negeri maupun luar negeri seperti proyek One
Belt One Road (OBOR). Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan
soft-power yang dicetuskan oleh Joseph Nye Jr. dalam menjelaskan implementasi
soft-power Tiongkok dengan alat diplomasi Panda terhadap Prancis. Terdapat tiga
indikator yang digunakan yaitu; cultures, domestic values and policies dan foreign
policies. Penelitian ini menemukan bahwa Prancis terdampak soft-power
Tiongkok dalam diplomasi Panda karena memiliki shared-ideas yaitu
penyelamatan dan pelestarian lingkungan.
Collections
- International Relations [502]