Analisis Pengaruh Sistem Pembayaran Non-Tunai, Tingkat Suku Bunga, Inflasi, dan Produk Domestik Bruto Terhadap Jumlah Uang Beredar (M1) di Indonesia Tahun 2005-2018
Abstract
Jumlah uang beredar dalam arti sempit atau M1 adalah jumlah uang yang
beredar di masyarakat berupa uang kartal dan uang giral. Uang kartal merupakan
uang dalam bentuk kertas dan logam, sedangkan uang giral merupakan uang dalam
bentuk lain seperti ATM, Kartu Kredit, dan lain sebagainya.
Jenis penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang didapat dari
Bank Indonesia, Bank Dunia, maupu Lembaga lainnya yang sudah terverifikasi.
Data penelitian ini terdiri dari variabel dependen yaitu jumlah uang beredar (M1)
dan variabel independent yaitu tingkat inflasi, Produk domestik Bruto (PDB),
volume transaksi pembayaran elektronik, dan tingkat suku bunga dalam kurun
waktu 2005-2018.
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model OLS
(Ordinary Least Square) atau regresi berganda. Penelitian ini juga menggunakan uji
MWD, uji t statistic, uji F statistik, koefisien determinasi R2, serta uji asumsi klasik
yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji auto korelasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan hubungan antara jumlah uang beredar dengan
tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan, Produk Domestuk Bruto (PDB)
berpengaruh positif terhadap jumlah uang beredar, volume transaksi pembayaran
elektronik berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang beredar, tingkat suku
bunga tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar.
Collections
- Economics [2138]