Show simple item record

dc.contributor.authorMumpuni Wijayanti, Punik
dc.contributor.authorSuryo Prabandari, Yayi
dc.contributor.authorIsmail, Djauhar
dc.contributor.authorTriratnawati, Atik
dc.date.accessioned2020-01-23T05:01:37Z
dc.date.available2020-01-23T05:01:37Z
dc.date.issued2019-10-24
dc.identifier.isbn978-602-6215-79-6
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/17370
dc.description.abstractLatar Belakang: Setiap tahun tembakau membunuh enam juta orang di seluruh dunia dan diperkirakan jumlah tersebut akan meningkat menjadi delapan juta orang pada tahun 2030. Pada tahun 2013 terdapat 121 juta orang perokok dewasa di ASEAN, 50% di antaranya merupakan warga negara Indonesia. Pemerintah Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur tentang kesehatan, akan tetapi implementasinya masih menemui banyak kendala di berbagai daerah. Tujuan Mengembangkan suatu model promosi kesehatan pondok pesantren sebagai upaya pengendalian perilaku merokok pada santri. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method yaitu dengan menggabungkan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan metode sequential exploratory mixed method. Pada penelitian ini, urutan pertama menggunakan metode kualitatif dan urutan kedua menggunakan metode kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design non randomized dengan desain penelitian one group pretestt post test design dengan intervensi berupa multilevel promosi kesehatan. Hasil Hasil penelitian menyatakan bahwa promosi kesehatan dengan strategi multi level dapat meningkatkan jumlah santri di bawah 17 tahun dengan pengetahuan, persepsi, intensi dan perilaku yang baik terhadap kawasan tanpa rokok di pondok pesantren dan terhadap perilaku merokok santri. Sedangkan untuk kelompok intervensi pada santri diatas 17 tahun dengan media poster juga dapat menurunkan pembelian rokok di koperasi pondok, namun dirasakan masih memerlukan penekanan aturan dari pengurus pondok, keamanan pondok dan Kyai. Ridha kyai merupakan faktor internal yang mendasari perubahan perilaku merokok santri di pondok pesantren. Promosi kesehatan akan lebih efektif bila melibatkan kyai ,pengurus pondok, pengurus koperasi dan santri.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectpromosi kesehatan,multi level promosi kesehatan, kawasan tanpa rokok, pondok pesantren tradisional (Salafiyah)en_US
dc.titlePENERAPAN MULTI LEVEL PROMOSI KESEHATAN DALAM PENGEMBANGAN MEDIA EDUKASI DI PONDOK PESANTREN NAHDHATUL ULAMA SALAFIYAHen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record