Show simple item record

dc.contributor.authorTrimulyaningsih, Nita
dc.contributor.authorPengkuh Wedhono Jati, Muhammad
dc.contributor.authorNuraida, Rieny
dc.date.accessioned2020-01-23T04:06:35Z
dc.date.available2020-01-23T04:06:35Z
dc.date.issued2019-10-24
dc.identifier.isbn978-602-6215-79-6
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/17347
dc.description.abstractSebagai masyarakat yang mayoritas beragama Islam, masyarakat Indonesia berupaya menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini. Penanaman nilai keagamaan dapat dapat dilaksanakan dalam institusi pendidikan Al-Qur’an. Salah satu institusi yang diselenggarakan oleh masyarakat Sleman dalam mengajarkan nilai-nilai keagamaan adalah PPQ X. dalam penyelenggaraannya, PPQ X mengalami beberapa kendala. Hal ini dikarenakan dalam penyelenggaraannya, PPQ X kurang terorganisir dengan baik sehingga proses belajar mengajar dirasa belum optimal. Permasalahan PPQ X bersifat komprehensif, maka diperlukan sebuah program yang bersifat komprehensif dan terpadu pada sistem institusi PPQ X yang melibatkan pengelola institusi. Adapun permasalahan ini dilihat oleh peneliti dapat diselesaikan dengan sebuah pendekatan menyeluruh sistemik partisipatif yang disebut dengan riset aksi. Riset aksi adalah penelitian yang berusaha untuk menyatukan antara aksi dan refleksi, teori dan praktik, yang melibatkan partisipasi pihak lain, yang bertujuan untuk mendapatkan solusi praktis atas sebuah isu tertentu demi perkembangan individu dan komunitas. Peneliti melaksanakan tahapan demi tahapan yang dijabarkan dalam riset aksi. Terdapat empat program antara lain: peningkatan proses pembelajaran santri dengan pembelian sarana dan prasarana belajar santri, program pembelian seragam yang berfungsi untuk meningkatkan minat santri untuk hadir mengaji di PPQ, upaya peningkatan kompetensi ustadz/ah dengan mengikutsertakan pengajar dalam pelatihan dan kuliah ustadz, serta memperbaiki kurikulum PPQ. Dalam implementasinya, pelaksanaan program ini bersifat fleksibel, serta dengan partisipasi dan inisiatif dari pengelola. Peran peneliti dalam implementasi program adalah sebagai fasilitator yang memediatori diskusi, serta memberikan dukungan dalam keikutsertaan pengelola dalam program-program yang ada. Program dan relevansi serta evaluasi didiskusikan secara lebih lanjut dalam naskah artikel.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPusat Pendidikan Al-Qur’an, riset aksi, partisipatorien_US
dc.titlePENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN DI PUSAT PENDIDIKAN AL-QUR’AN X SLEMANen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record