PENERAPAN PENGANEKARAGAMAN MAKANAN STUNTING BERBASIS IKAN MELALUI PEMBERDAYAAN PKK DESA KANIGORO, SAPTOSARI, GUNUNGKIDUL
Date
2019-10-24Author
Ngaisyah, Rr Dewi
Kusuma Adiputra, Andre
Metty, Metty
Metadata
Show full item recordAbstract
Desa Kanigoro terletak di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Letaknya didaerah pesisir pantai dengan penduduk sebagian besar
bekerja sebagai nelayan. Sehingga memiliki potensi sumber daya ikan untuk
dikembangkan. Upaya yang sudah dilakukan untuk pengembangan pengolahan bahan
pangan lokal ikan diantaranya menjadi abon ikan dan nugget ikan, bakso ikan, crispy ikan,
crispy rumput laut dan ikan asin. Pengolahan ikan ini masih bisa dikembangkan dari segi
kualitas dan kuantitas produk sehingga dapat meningkatkan nilai jual serta menjadi nilai
tambah Desa Kanigoro.
Potensi sumber daya ikan Desa Kanigoro dikembangkan jumlah produksinya
dengan cara dipasarkan sebagai oleh-oleh khas di area wisata pantai Desa Kanigoro. Selain
dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pengolahan ikan, juga dapat
menambah keragaman makanan stunting. Prevalensi kejadian stunting di Desa Kanigoro
telah melebihi dari batas ambang dikatakan masalah kesehatan masyarakat khususnya
masalah tinginya prevalensi kejadian stunting yakni sebesar 24,1%. Upaya
penanggulangan masalah stunting berbasis pangan terus dilakukan untuk menurunkan
prevalensi anak stunting. Ditinjau dari perspektif ketahanan pangan yang berkelanjutan,
maka makanan alternatif berbasis pangan lokal salah satunya ikan menjadi sumber pangan
daerah yang dapat ditingkatkan potensinya untuk program percepatan mengatasi masalah
stunting (Kemenkes, 2014).