Terminal Terpadu di Yogyakarta
Abstract
Tugas Akhir mengambil judul "Terminal Terpadu Di Yogyakarta" Latar
belakang dari tugas akhir ini adalah melihat kondisi terminal dan stasiun di kota
Yogyakarta. Kedudukan sarana transportasi telah membebani pusat kota dan
keberadaan serta fungsi yang saling berkaitan menjadikan potensial untuk
dipadukan dalam sebuah wadah terminal terpadu.
Permasalahan yang ada berkaitan dengan kelancaran dan keamanan baik
manusia maupun barang pada persilangan sirkulasi, serta kenyamanan bangunan
pada ruang-ruang layanan publik. Tujuan dari Terminal Terpadu Di Yogyakarta
untuk mendapatkan konsep optimasi pelayanan dalam kelancaran
keamanan/keselamatan yang didukung kenyamanan arsitektural bangunan pada
penggabungan antara terminal bandar udara dengan stasiun kereta api.
Penulisan ini menggunakan metode dasar analisis perbandingan antara
studi kasus pada The Lyon-Satolas TGV Terminal Perancis dan Rissy-Charles-de-
Gaulle Terminal Perancis dengan studi literatur serta data primer yang diambil
dan wawancara dan pengamatan kondisi terminal bandar udara Adi Sucipto dan
stasiun kereta api Tugu. Data primer ini merupakan kondisi eksisting dan
permasalahan yang terjadi pada terminal bandara udara dan stasiun kereta api di
Yogyakarta, digunakan sebagai bahan pertimbangan sehingga studi kasus dan
studi literatur dapat diterapkan.
Hasil dari analisis dapat disimpulkan lokasi yang sesuai untuk terminal
terpadu adalah pengembangan kawasan bandar udara Adi Sucipto Yogyakarta
yang terletak di luar kota dan berdekatan dengan stasiun Maguwo. Terminal
terpadu Yogyakarta melayani kegiatan perjalanan untuk domestik dengan
fasilitas internasional (keimigrasian, bea cukai, karantina kesehatan) Peninggian
jalan masuk untuk menghindari persilangan sirkulasi dengan jalur kereta
Kelancaran dan keamanan dengan pemisahan jalur sirkulasi dan pola tata ruang
pada kegiatan penumpang dan barang serta keberangkatan dan kedatangan yang
didukung kenyamaanan pada ruang-ruang layanan publik. Perpindahan
penumpang dan dan ke moda angkutan yang didukung kenyamanan arsitektural
pada ruang pelayanan publik. Penghubung antara dua fungsi menggunakan ruang
perantara berupa hall/koridor yang dilengkapi dengan fasilitas retail berbentuk
pedagang kaki lima.
Collections
- Architecture [3718]