PEMBUATAN NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL BUAH CABAI JAWA (Piper retrofractum Vahl) SEBAGAI FUNGISIDA ALAMIAH TERHADAP ANTRAKNOSA (Colletotrichum sp)
Abstract
Antraknosa merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur Colletotricum sp dan menjadi salah satu penyakit utama yang menyerang cabai. Colletotricum sp merupakan jamur penyebab penyakit busuk pada pucuk, batang, daun dan buah cabai. Para petani umumnya menggunakan fungisida sintetik dengan bahan aktif propineb, dimana penggunaan fungisida sintetik akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan maupun lingkungan. Buah cabai jawa (Piper retrofractum Vahl), memiliki kandungan senyawa sebagai fungisida seperti flavonoid dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas ekstrak etanol dengan sediaan nanopartikel ekstrak etanol buah cabai jawa terhadap antraknosa (Colletotricum sp) sehingga mampu menggantikan fungisida sintetik propineb. Pembuatan sediaan nanopartikel ekstrak etanol buah cabai jawa menggunakan metode Self-Nano Emulsifying Drugg Delivery System (SNEDDS). Pengujian ekstrak etanol dan sediaan nanopartikel ekstrak etanol dilakukan pada konsentrasi 0,1%; 0,2% dan 0,3% (b/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan nanopartikel ekstrak etanol pada konsentrasi 0,8% dengan ekstrak yang digunakan sebanyak 0,3 gram dianalisis ukuran partikel menggunakan Particles Sized Analyzer (PSA) memiliki ukuran 264,5 nm. Sediaan nanopartikel ekstrak etanol buah cabai jawa memiliki aktivitas penghambatan yang paling tinggi yaitu pada konsentrasi 0,3% setelah diinkubasi selama 7 hari menghasilkan persentase penghambatan 92,59%.
Collections
- Chemistry [535]