Perbandingan Hasil Uji Marshall terhadap Campuran HRS B Menggunakan Agregat Halus Pasir Kwarsa Gunung Kidul dengan Agregat Halus Batu Pecah Clereng
Abstract
Penelitian ini mencoba memanfaatkan pasir kwarsa Gunung Kidul yang
belum pernah dimanfaatkan sebelumnya baik sebagai bahan industri, bahan bangunan
maupun bahan lapis perkerasan jalan raya. Pasir kwarsa dimanfaatkan sebagai agregat
halus pada campuran perkerasan jalan raya Hot Rolled Sheet (HRS) B sebagai
pengganti agregat halus batu pecah Clereng. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan mempelajari karakteristik campuran HRS B yang menggunakan
agregat halus pasir kwarsa Gunung Kidul dengan cara membandingkannya dengan
campuran HRS B yang menggunakan agregat batu pecah Clereng melalui Test
Marshall untuk mendapatkan nilai-nilai stabilitas, flow, density, VFWA (Void Filled
With Asphalt), VITM (Void In the Total Mix) serta Marshall Quotient dengan jumlah
tumbukan sebanyak 2 x 50 tumbukan sesuai yang disyaratkan oleh CQCMU (Central
Quality Control and Monitoring Unit) pada Sub Dinas Bina Marga untuk campuran
HRS B.
Dan hasil perbandingan karakteristik benda uji yang menggunakan agregat
batu pecah Clereng maupun pasir kwarsa Gunung Kidul terhadap teori Marshall
diperoleh pola grafik hubungan Stabilitas, Flow, Density, VFWA, VITM dan
Marshall Quotient terhadap prosentase kadar aspal dari kedua jenis benda uji
menunjukkan pola grafik yang sama dengan pola grafik teori Marshall. Sedangkan
hasil perbandingan karakteristik benda uji Clereng dengan benda uji kwarsa dapat
dilihat bahwa nilai-nilai Stabilitas, Flow, VITM, dan Marshall Quotient batu pecah
Clereng lebih tinggi dibandingkan nilai-nilai Stabilitas, Flow, VITM, dan Marshall
Quotient dan pasir kwarsa Gunung Kidul, sedangkan nilai-nilai Density dan VFWA
pasir kwarsa Gunung Kidul lebih tinggi dibandingkan nilai-nilai Density dan VFWA
batu pecah Clereng.
Collections
- Civil Engineering [4205]