Kebijakan Tiongkok Dalam Perjanjian Paris: Perspektif Green Theory
Abstract
Tiongkok sebagai salah satu negara penghasil gas emisi terbesar di dunia, melalui perspektif Green Theory Tiongkok belum dapat menjalankan semua indikator yang ada dalam prinsip keadilan lingkungan secara maksimal. Walaupun demikian, kita juga tidak dapat mengatakan bahwa Tiongkok tidak melakukan apapun untuk lingkungan khususnya terhadap komitmennya dalam Perjanjian Paris. Tiongkok mempunyai aktor-aktor serta program kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dalam mencegah kerusakan lingkungan, khususnya dalam mengurangi produksi karbon.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis akan melihat pertumbuhan gas emisi CO2 dan konsumsi Tiongkok terhadap bahan bakar fosil. Penelitian ini juga akan melihat akor-aktor yang terlibat dalam mencegah kerusakan lingkungan khususnya dalam mengurangi produksi gas CO2. Selain itu, penting untuk melihat program kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh Tiongkok dalam mencegah kerusakan lingkungan.
Collections
- International Relations [503]