dc.contributor.advisor | Dr. Mudzakkir, SH., MH | |
dc.contributor.author | Kurniawan, Muhammad Reza Charis | |
dc.date.accessioned | 2019-12-17T02:02:06Z | |
dc.date.available | 2019-12-17T02:02:06Z | |
dc.date.issued | 2019-06-25 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16739 | |
dc.description.abstract | Skripsi ini mempunyai judul yang sebagai “PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA
DEBT COLLECTOR DALAM MELAKUKAN PENGAMBILAN BARANG
SECARA PAKSA TERHADAP KONSUMEN”. Adanya kemajuan teknologi yang
semakin canggih dan beraneka ragam dengan mengikuti perkembangan zaman
sehingga masyarakat tertarik untuk membelinya meskipun tidak semua dapat
melakukan pembelian dengan secara tunai. Dengan adanya kejadian masyarakat
yang tidak semuanya dapat membeli barang secara tunai ini maka lembaga
pembiayaan merupakan cara yang alternatif untuk masyarakat yang secara finansial
menengah kebawah untuk melakukan pembelian barang. Apabila masyarakat ingin
menggunakan jasa melalui lembaga pembiayaan haruslah melakukan perjanjian
pembiayaan konsumen terlebih dahulu setelah dilakukan perjanjian pembiayaan
konsumen maka para pihak yang terkait mempunyai hak dan kewajiban dan tidak
dapat dibatalkan secara sepihak. Akan tetapi pada kejadian-kejadian tertentu
konsumen tidak melakukan kewajibannya yaitu melakukan pembayaran secara
teratur yang waktunya telah ditentukan dalam perjanjian pembiayaan konsumen
sehingga perusahaan pembiayaan menggunakan jasa debt collector untuk melakukan
penagihan terhadap konsumen. Ada dua permasalahan yang dikaji dalam penelitian
skripsi ini yaitu bagaimana pertanggungjawaban pidana debt collector dalam
melakukan pengambilan barang secara paksa terhadap konsumen dan apakah pihak
perusahaan pembiayaan yang menggunakan jasa debt collector dalam melakukan
pengambilan barang secara paksa terhadap konsumen dapat dimintai
pertanggungjawaban pidana. Penelitian ini dengan menggunakan penelitian hukum
normatif yang dimana penelitian ini menganalisis melalui peraturan perundangundangan, sebagai sumber data penelitian menggunakan bahan hukum primer yang
mempunyai kekuatan yang mengikat serta bahan hukum sekunder dan tersier sebagai
data pelengkap. Analisis penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif yang
mana data yang diperoleh ditulis dengan uraian kalimat berdasarkan pada teori yang
terdapat dalam ilmu hukum. Hasil dari penelitian yang telah dihasilkan ialah 1. Debt
collector dapat dikenakan pasal pemerasan yang diatur dalam KUHP karena telah
melakukan pengambilan barang secara paksa terhadap konsumen dan dapat
dikenakan Pasal lainnya apabila terdapat perbuatan yang merugikan konsumen
karena perbuatan debt collector sehingga debt collector dianggap memiliki
kemampuan untuk bertanggungjawab, mempunyai kesalahan yang berupa
kesengajaan dan tidak adanya alasan pemaaf karena debt collector tidak ada
memperlihatkan sertifikat jaminan fidusia saat melakukan penarikan barang kepada
konsumen. 2. Perusahaan pembiayaan tidak dapat dimintai pertanggungjawaban
pidana karena perbuatan debt collector ini merupakan insiatif dirinya sendiri tanpa
ada perintah dari perusahaan pembiayaan sehingga yang bertanggungjawab ialah
secara individu oleh debt collector tanpa ada sangkut paut dari perusahaan
pembiayaan yang menggunakan jasanya untuk melakukan penagihan terhadap
konsumen. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Pertanggungjawaban Pidana | en_US |
dc.subject | Debt Collector | en_US |
dc.subject | Korporasi (Perusahaan Pembiayaan) | en_US |
dc.title | Pertanggung Jawaban Pidana Debt Collector dalam Melakukan Pengambilan Barang Secara Paksa terhadap Konsumen | en_US |
dc.type | Undergraduate Thesis | en_US |
dc.Identifier.NIM | 15410160 | |