ESTIMASI TINGKAT BAHAYA PENGGUNAAN PESTISIDA BERDASARKAN NILAI LD50 DI KECAMATAN PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA
Abstract
Kecamatan Pakem memiliki wilayah pertanian dan holtikultura yang luas, oleh
karena itu banyak petani yang menggunakan pestisida untuk membasmi hama dan
penyakit pada tanaman. Selain itu tanaman holtikultura diketahui rentan terhadap
hama dan penyakit sehingga penggunaan pestisida meningkat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui estimasi tingkat bahaya penggunaan pestisida. Metode
yang digunakan untuk tingkat resiko penggunaan pestisida adalah metode WHO
dengan melihat nilai LD50 serta kandungan bahan aktif dari pestisida. Untuk
menentukan tingkat bahaya digunakan dua skema yaitu melalui oral dan dermal,
serta untuk memetakan lokasi penggunaan pestisida berdasarkan tingkat bahaya
menggunakan software Quantum GIS. Berdasarkan penelitian, jenis pestisida yang
digunakan yaitu insektisida, fungisida, moluskisida. 55% petani mencampurkan
lebih dari satu jenis pestisida dan 45% petani menentukan sendiri dosis pestisida.
Pada skema oral didapatkan sebesar 6% berada pada kelas Ib (berbahaya), 70%
kelas II (cukup berbahaya), 19% kelas III (sedikit berbahaya), dan 5% kelas U
(tidak berbahaya). Pada skema dermal didapatkan sebesar 8% berada pada kelas
Ia (sangat berbahaya), 9% kelas Ib (berbahaya), 59% kelas II (cukup berbahaya),
19% kelas III (sedikit berbahaya), dan 5% kelas U (tidak berbahaya).
Collections
- Environmental Engineering [1430]