Show simple item record

dc.contributor.authorBimo Cahyo Prakoso, 12511397
dc.date.accessioned2019-11-25T04:55:40Z
dc.date.available2019-11-25T04:55:40Z
dc.date.issued2019-09-11
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16650
dc.description.abstractDengan pertambahan penduduk yang tinggi mengakibatkan semakin meningkatnya kebutuhan tempat tinggal yang diikuti dengan meningkatnya sarana pendukung lainnya. Hal itu menyebabkan berkurangnya lahan terbuka hijau yang berfungsi sebagai tempat meresapnya air ke dalam tanah. Berkurangnya area resapan air dapat mempengaruhi efektifitas dari drainase itu sendiri. Genangan yang cukup tinggi akibat semakin berkurangnya lahan terbuka juga dirasakan pada daerah Jl Kemasan Kotagede, Yogyakarta. Maka penelitian ini membahas evaluasi kinerja saluran drainase yang berada pada kawasan tersebut. Metode yang digunakan dalam mengolah data frekuensi digunakan metode Log Pearson tipe III, dengan menggunakan data hujan harian maksimun selama 10 tahun dengan dilanjutkan pencarian debit banjir menggunakan metode rasional. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan debit banjir dengan kapasitas existing saluran drainase. Setelah dilakukan evaluasi maka didapat terjadinya limpasan pada sebagian besar saluran drainase yang ada. Dari 22 saluran drainase yang ada diketahui terdapat 4 saluran yang masih dapat menampung hujan banjir rencana yaitu saluran nomor tiga, lima, dua belas, empat belas dan dua puluh. Pada saluran yang terjadi limpasan perlu dilakukan perubahan dimensi saluran.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectdrainaseen_US
dc.subjectevaluasi drainaseen_US
dc.subjectdrainase perkotaanen_US
dc.titleEVALUASI KAPASITAS TAMPANG SALURAN DRAINASE KAWASAN JALAN KEMASAN KECAMATAN KOTAGEDE KOTAMADYA YOGYAKARTAen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record