Show simple item record

dc.contributor.authorArdyana, Lingga
dc.date.accessioned2019-11-25T01:56:35Z
dc.date.available2019-11-25T01:56:35Z
dc.date.issued2019-09-25
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16639
dc.description.abstractJalan raya Ponorogo-Trenggalek adalah jalan Provinsi yang menghubungkan Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Trenggalek, Jalur ini menjadi jalur penting untuk untuk transportasi pada jalur Selatan di Provinsi Jawa Timur. Pada stasiun 31 + 000 mengalami kelongsoran dengan retakan pada bagian selatan jalan yang menyebabkan lereng pada jalan Ponorogo-Trenggalek menjadi amblas. Tujuan penelitian ini adalah melihat faktor keamanan (safety factor) lereng dan faktor lain yang mempengaruhi stabilitas lereng tersebut. Berdasarkan masalah tersebut, maka perlu dilakukan analisis potensi kelongsoran pada lereng Jalan raya Ponorogo-Trenggalek pada kondisi asli dan pada kondisi setelah diberikan alternative perkuatan. Analisis stabilitas lereng dilakukan secara manual dan menggunakan program geoslope. Analisis dilakukan pada kondisi lereng asli, kondisi lereng setelah diberi geometri baru, kondisi lereng geometri baru perkuatan geotekstil. Masing-masing tinjauan menggunakan variasi beban yaitu dengan beban gempa dan tanpa beban gempa. Seluruh tinjauan menggunakan beban kendaraan 15 kN/m2. Hasil analisis pada lereng asli dengan pemodelan lereng asli tanpa beban gempa didapatkan safety factor 1,126, sedangkan pada lereng asli dengan beban gempa didapatkan safety factor 0,564, dan analisis dengan hitungan manual menghasilkan safety factor 1,1262 kedua nilai tersebut <1,5 maka lereng dianggap labil dan mudah longsor. Pada lereng geometri baru dengan pemodelan geotekstil panjang per zona tanpa beban gempa didapatkan safety factor 2,634, sedangkan jika ditambah beban gempa didapatkan safety factor 1,131. Sedangkan untuk perkuatan geotekstil Panjang seragam tanpa beban gempa menghasilkan safety factor 2,771 dan jika ditambah beban gempa menghasilkan safety factor 1,182. Dan untuk variasi zona pemasangan dengan zona 4, zona 4 dan 3, zona 4,3 dan 2 dengan panjang geotekstil seragam tanpa beban gempa menghasilkan safety factor secara berturut-turut: 2,552; 2,562 dan 2,632. Sedangkan jika ditambah beban gempa secara berturut-turut menghasilkan safety factor: 1,098; 1,131 dan 1,131. Kemudian untuk variasi Panjang geotekstil perzona tanpa beban gempa secara berturut-turut menghasilkan safety factor: 2,552;2,552 dan 2,634. Sedangkan jika ditambah beban gempa secara berturut-turut menghasilkan safety factor: 1,098; 1,098 dan 1,098en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisisen_US
dc.subjectGeoslopeen_US
dc.subjectGeotekstilen_US
dc.titleAnalisis Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Geotekstil Menggunakan Program Geoslope (Slope Stability With Geotextile Using Geoslope Program)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US
dc.Identifier.NIM13511236


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record