PENGGUNAAN OBAT-OBAT INTRAVENA DI PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT (PICU) RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2017
Abstract
Kondisi pasien anak di ruang perawatan intensif anak (PICU) umumnya mendapatkan lebih dari satu obat intravena secara bersamaan dalam satu waktu melalui jalur intravena yang sama, sehingga hal ini dapat meningkatkan potensi terjadinya inkompatibilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui profil pasien anak, pola penggunaan obat intravena dan melihat kelompok obat yang dapat menimbulkan inkompatibilitas di PICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional (potong-lintang) menggunakan data sekunder, yaitu data rekam medik pasien. Kriteria sampel yang diambil yaitu pasien anak berusia 29 hari-18 tahun dan pasien mendapatkan obat intravena di PICU. Data tersebut kemudian diidentifikasi dan dianalisis secara deskriptif eksploratif dengan menampilkan data profil pasien, profil obat dan profil inkompatibilitas. Sampel penelitian yang diambil sebanyak 81 pasien anak memenuhi kriteria inklusi. Profil pasien didominasi anak usia 2-11 tahun (42.5%), jenis kelamin laki laki (54.3%), dengan diagnosa terbanyak yaitu infeksi (39.5%). Persentase profil penggunaan obat intravena tertinggi yaitu penggunaan obat sefotaksim pada 51 pasien (90.1%), melalui jalur pemberian PVC (90.1%) dengan cara bolus (48.7%). Kelompok obat potensi inkompatibilitas fisika yang banyak digunakan yaitu kombinasi obat midazolam + furosemid sedangkan kelompok obat potensi inkompatiilitasl kimia yaitu gentamisin + ampisilin.
Collections
- Pharmacy [1481]