EVALUASI SANITASI LINGKUNGAN DAN IMPLEMENTASI ECOPESANTREN DI PONDOK PESANTREN ASWAJA NUSANTARA KABUPATEN SLEMAN
Abstract
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan berperan sebagai institusi penting dan
fleksibel terlibat aktif, sangat dekat dengan masyarakat salah satunya dalam peran melestarikan
lingkungan. Salah satunya Pondok Pesantren Aswaja Nusantara yang terletak di dusun Mlangi,
Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Sleman. Pondok pesantren Aswaja Nusantara mengalami
permasalahan sanitasi yang bisa disebabkan akibat pembangunan bangunan serta perlunya ditelaah
terkait peran serta pengelola dan santri dalam melestarikan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan
dalam untuk membandingkan, mengevaluasi serta menilai sanitasi di lingkungan Pondok
Pesantren Aswaja Nusantara berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
05/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Tingkat Tinggi,
konsep Eco-pesantren serta penilaian Environmental Health Risk Assessment (EHRA). Metode
penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan
teknik triangulasi data (observasi, wawancara dan kuesioner) yaitu dengan observasi kondisi
aktual di lapangan, dokumentasi, studi literatur, kuesioner dan wawancara ke pengurus dan santri
di pondok pesantren Aswaja Nusantara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sanitasi pada
aspek pengelolaan sampah hanya sebesar 29%, lebih kecil dari perkiraan dikarenakan kurangnya
sarana dan prasarana yang memadai. Implementasi Eco-pesantren ditinjau dari aspek kebijakan
dan kurikulum pondok pesantren, dimana harus memenuhi nilai – nilai dasar dari pelestarian
lingkungan mencapai 46,15% yang seharusnya memenuhi sebesar ≥ 90 %. Pada penilaian
indikator EHRA memiliki indeks resiko sanitasi sebesar 1,75 dimana Pondok Pesantren Aswaja
Nusantara masuk dalam kategori berisiko sedang.
Collections
- Environmental Engineering [1430]