Show simple item record

dc.contributor.authorFirda Faizal Bashir, 12512104
dc.date.accessioned2019-11-19T07:24:11Z
dc.date.available2019-11-19T07:24:11Z
dc.date.issued2019-08-16
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16550
dc.description.abstractBabarsari merupakan salah satu wilayah di Desa Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kawasan ini dulunya merupakan daerah agraris yang kemudian berkembang pesat seiring dengan adanya faislitas pendidikan yang menjadi generator perekonomian kawasan. Adanya fasilitas pendidikan menjadikan daya tarik bagi mahasiswa dari berbagai daerah sehingga menjadi kawasan padat penduduk. Kepadatan penduduk ini menyebabkan kebutuhan lahan semakin sedikit. Terdapat beberapa jenis hunian yang ditawarkan unituk mahasiswa, salah satunya adalah apartemen. Karena menghindari pergaulan bebas dikalangan mahasiswa maka apartemen yang akan dirancang dikhususkan untuk mahasiswi.Peningkatan suhu secara global sebagai akibat dari pemakaian energi yang tidak terkontrol. Aktifitas manusia seperti pertambangan, perindustrian, penggunaan kendaraan bermotor dan penggunaan energi listrik pada bangunan menyebabkan pemansan global. tidak terkecuali pada daerah Sleman dan sekitarnya.tercatat dari tahun 1997-2017 suhu di kawasan kota naik 6,86 °C dari 24,80 °C menjadi 31,66 °C. Energi pada bangunan merupakan yang terbesar diantara aktifitas manusia yang lain. Pada bangunan sendiri dibagi penghawaan menggunakan 50-70%, pencahayaan 10-25%, dan elevator 2-10%. Penghawaan bangunan merupakan pengguna energi terbanyak dalam bangunan. Bangunan apartemen menggunakan energi listrik yang tinggi dari penghawaan dan pencahayaan buatan. Oleh karena itu perlunya pendekatan konsep efisiensi energi dalam perancangan apartemen mahasiswi di Babarsari. Menggunakan standarisasi nasional atau SNI nomor 03 - 6389 – 2011 yang fokus pada aspek efisiensi energi pada penghawaan bangunan. Apartemen yang dirancang mengolah selubung agar energi yang digunakan efisien. Metode perancangan apartemen ini menggunakan simulasi perbandingan antara tiga material yaitu, waffle, bata ringan dan bata merah. Dari simulasi tersebut bahan material dengan nilai OTTV terendahnya adalah bata ringan. Menanggapi pengguna bangunan adalah mahasiswi, dengan konsep save, secure, healthy and comfort yang diterapkan pada layout ruang unit studio, adanya beberapa ruang komunal dan yang terpenting fasilitas kolam renang yang berada di upper floor diberi pembatas agar tidak terlihat dari bangunan samping kanan maupun kirinya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectApartemenen_US
dc.subjectMahasiswien_US
dc.subjectEfisiensi Energien_US
dc.subjectSelubungen_US
dc.titlePERANCANGAN APARTEMEN MAHASISWI DI BABARSARI YOGYAKARTA DENGAN KONSEP EFISIENSI ENERGIen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record