Show simple item record

dc.contributor.authorSugiarso, M Nur
dc.date.accessioned2016-12-29T07:40:15Z
dc.date.available2016-12-29T07:40:15Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1653
dc.description.abstractYogyakarta merupakan kota yang penuh dengan julukan, salah satu julukanya adalah kota pelajar dan kota budaya. Karena banyaknya pelajar dari berbagai sudut Indonesia yang datang untuk menuntut ilmu di Yogyakarta maka akan banyak pula komunitas yang tumbuh di dalamnya. Salah satunya adalah komunitas olahraga ektrim yaitu Skateboard. Para pemain skateboard seringkali didapati memakai fasilitas public untuk bermain dan berlatih dengan papannya. Namun memang sudah ada sebagian skatepark yang mewadahi aktivitas bermain skateboard. Skatepark yang ada sayangnya belum memenuhi standart yang seharusnya untuk bermain skateboard. Maka dari itu penulis ingin merancang skatepark indoor yang berlokasi di Kasongan. Daerah kasongan merupakan sebuah kawasan desa wisata yang kebayakan warganya menjadi pengrajin gerabah. Karena skatepark berlokasi di kasongan, untuk dapat memanfaatkan material yang ada di sekitar lingkungan maka nantinya skatepark akan menggunakan material alternatif yaitu gerabah pada bagian landasan bermain skateboard dan juga bagian dindingnya. Dengan begitu skatepark akan memdukung bahan yang ada dan memaksimalkan sumber daya lingkungan sekitar. Selain Skatepark sudah memanfaatkan bahan material yang ada, skatepark juga nantinya akan dikembangkan dengan menggunakan tata ruang yang sesuai dengan tata ruang arsitektur tradisional jawa. Seperti sudah diketahui tata ruang arsitektur jawa itu membedakan ruang - ruangnya berdasarkan fungsinya. Hal tersebut sangat memiliki persamaan dengan tata ruang skatepark yang membagi-bagi ruangnya sesuai kebutuhan dan perbedaan fungsinya. Dari mulai fungsi bermain skateboard, fungsi kompetisi dan juga fungsi hiburan. Selain itu pembagian zona ruangan-ruangan pada skatepark dibagia sesuai dengan zona tata ruang jawa yaitu zona publik, zona semi privat dan juga zona privat. Fungsi dan pembagian zona pada ruangan skatepark mengikuti pada tata ruang arsitektur tradisonal jawa. Keseluruhannya itu nantinya akan diwadahi dalam Skatepark yang berada di dalam ruangan. Tidak dipungkiri juga cuaca yang buruk mempengaaruhi berlangsungnya suatu acara atau kegiatan. Pada umumnya skatepark yang ada di Yogyakarta ini merupakan skatepark outdoor yang apabila terjadi cuaca buruk aktivitas tidak dapat dilanjutkan. Maka dari itu diperlukannya skatepark yang berada di dalam ruangan. Sehingga walaupun terjadi cuaca buruk seperti hujan ataupun cuaca panas terik aktivitas latihan, kompetisi dapat terus dilakukan tanpa hambatan.Selain tidak akan terpengaruh oleh faktor cuaca indoor skatepark juga seluruh ruangan skateparknya mengikuti standart dari are abermain skateboard yang baik dan benar. Rancangan skatepark ini nantinya akan memanfaatkan material gerabah pada bangunan dan menerapkan fungsi tata ruang arsitektur jawa pada tata ruang indoor skateparknya.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas akhir;
dc.subjectSkatepark, Kasongan, Gerabah, Tata ruang, Arsitektur Tradisonal Jawa.en_US
dc.subjectSkateparken_US
dc.subjectKasonganen_US
dc.subjectGerabahen_US
dc.subjectTata ruangen_US
dc.subjectArsitektur Tradisonal Jawa.en_US
dc.titleSkatepark Indoor Di Kasongan, Yogyakarta Penerapan Material Gerabah pada Bangunan Serta Aplikasi Arsitektur Tradisonal Jawa ke dalam Tata Ruang Bangunanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record