dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya fenomena penghindaran pajak di
Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tata kelola
perusahaan dan insentif eksekutif terhadap penghindaran pajak. Penghindaran pajak
adalah upaya penghindaran pajak dengan memenuhi ketentuan perpajakan dan
menggunakan strategi di bidang perpajakan yang digunakan. Dalam penelitian ini
penghindaran pajak diukur dengan ETR (Tarif Pajak Efektif). Kepemilikan
institusional, dewan komisaris independen, komite audit, kualitas audit dan insentif
eksekutif merupakan variabel independen pada penelitian ini. Sampel penelitian ini
adalah sebanyak 15 perusahaan pada sektor pertambangan dan 7 perusahaan pada
sektor minyak sawit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017.
Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data
dilakukan dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan metode regresi
linier berganda. Data dianalisis dengan menggunakan software SPSS versi 21. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikam institusional berpengaruh negatif
terhadap ETR pada perusahaan sektor pertambangan, kepemilikan institutional
berpengaruh positif terhadap terhadap ETR pada perusahaan sektor minyak sawit,
komite audit berpengaruh positif terhadap terhadap ETR pada perusahaan sektor
pertambangan, kualitas audit berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak pada
perusahaan sektor pertambangan, insentif eksekutif berpengaruh positif terhadap ETR
pada perusahaan sektor pertambangan dan perusahaan sektor minyak sawit dan
terdapat perbedaan pengaruh kepemilikan institusional dan insentif eksekutif terhadap
penghindaran pajak antara perusahaan sektor pertambangan dan sektor minyak sawit. | en_US |