Masjid Tampilan Nilai-Nilai Islami Pada Konsep Arsitektur Anti Tradisi
Abstract
Banyak arsitektur masjid di Indonesia yang dipengaruhi oleh tradisi dan
budaya , Penyelesaian rancangan arsitektur masjid yang didominasi atap kubah
seolah-olah sudah menjadi suatu tradisi yang berkelanjutan bagi pendekatan
perancangan sebuah masjid yang membawa kita kepada cara berpikir dogmatis
yang cenderung membatasi ruang gerak eksplorasi desain. Dalam rancangan ini
menerapkan pendekatan cara berpikir filosofi yang merupakan konsep dasar
perancangan itu mampu membangkitkan inovasi dan kreativitas desain melalui
metode semiotika.
Penggalian konsep Islami secara filosofis dengan pendekatan semiotika
diharapkan membuka perspektif cara pandang dan wacana baru dalam dunia
arsitektur. Dengan pemikiran filosofi putaran tawaf gubahan massa mengambi bentuk dasar geometri kotak yang itransformasikan memutar sehingga menampakan konsep semiotika dari filosofi putaran tawaf. Hasil dari desain atap yang memutar pada bagian atas sebagai nilai filosofi bahwa alam semesta ini berputar, konsep massa bangunan terdiri dari
empat level melambangkan empat kehidupan, penggunaan struktur balok dengan bentuk pola segitiga yang diekspos untuk memperlihatkan konsep kejujuran struktur sebagai refleksi dari konsep anti mubazir, Hasil dekonstruksi rancangan desain tersebut untuk merubah persepsi masyarakat yang masih pahami bahwa bentuk atap harus selalu berkubah dan untuk menghindari dalam merancang masjid yang masih terikat dengan tradisi .
Collections
- Architecture [3648]