Hubungan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) Dengan Sistitis Kronis Di RSUD Ajibarang
Abstract
Latar Belakang: Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan pembesaran
prostat jinak yang dapat menyebabkan retensi urin. Pemeriksaan USG pada BPH
bertujuan untuk menilai volume prostat dan skrining komplikasi yang dapat terjadi.
Salah satu komplikasi yang dapat ditimbulkan adalah sistitis dan apabila
berlangsung lama atau berulang maka akan terjadi sistitis kronis yang dengan
penebalan kandung kemih pada pemeriksaan USG.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui adanya hubungan antara usia dengan
volume prostat pada BPH, usia dengan sistitis kronis pada BPH dan volume prostat
dengan sistitis kronis pada BPH.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan
desain cross sectional menggunakan data sekunder dari RSUD Ajibarang tahun
2018. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling dengan besar
sampel berjumlah 80 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data
dianalisis dengan program Statistical Products and Service Solutions ver 23 (SPSS)
dengan menggunakan uji statistik Kruskal Wallis dan uji Chi Square.
Hasil : Didapatkan hubungan yang signifikan antara volume prostat dengan sistitis
kronis pada pasien BPH (p<0,001) dan OR 24,11 (95%CI: 7,296-79,67). Hasil
bivariat BPH didapatkan hasil tidak ada hubungan yang bermakna antara usia
dengan volume prostat pada BPH (p=0,172) dan usia dengan sistitis kronis pada
BPH (p=0,742).
Kesimpulan: Didapatkan hubungan yang bermakna antara volume prostat dengan
kejadian sistitis kronis pada BPH. Tidak terdapat hubungan antara usia dengan
volume prostat pada BPH dan usia dengan sistitis kronis pada BPH.
Collections
- Medical Education [2284]