Desain Strategi Penanganan Risiko Pada Logistik Bencana Alam Dengan Pendekatan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Dan Decision Making Trial And Evaluation Laboratory (DEMATEL) Studi Kasus: BPBD Kab.Magelang
Abstract
Dalam menjalankan aktivitas logistik bantuan bencana dalam penanggulangan bencana alam, seringkali tidak dapat terlaksana sebagaimana mestinya, serta selalu terdapat potensi-potensi risiko yang timbul. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah keterlambatan pendistribusian logistik bantuan bencana alam. Oleh sebab itu diperlukan pengelolaan risiko agar aktivitas logistik bantuan bencana dapat berjalan dengan baik. Selain itu juga dibutuhkan adanya strategi mitigasi risiko untuk memitigasi risiko yang berpeluang pada proses logistik bantuan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan potensi risiko yang terjadi pada aktivitas logistik bantuan bencana dan menentukan strategi penanganan risiko yang mana menjadi prioritas untuk segera ditangani terlebih dahulu serta untuk menentukan risiko yang paling berhubungan dengan risiko lain. Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) sebagai pendekatan sistematik alam mengidentifikasi kegagalan dengan pemberian nilai atau skor pada masing-masing kegagalan serta Decision Making Trial And Evaluation Laboratory (DEMATEL) sebagai metode untuk mengetahui risiko yang paling berhubungan dengan risiko yang lain.
Dari hasil penelitian menunjukkan terdapat 20 potensi risiko yang terjadi. Dari hasil identifikasi risiko terdapat 4 risiko yang termasuk kategori high risk dan 4 risiko yang termasuk medium risk. Selain itu didapatkan 11 risiko dispatcher dan dipilih 3 nilai dispatcher tertinggi. Risiko-risiko yang menjadi prioritas penanganan terlebih dahulu adalah high risk dan risiko yang termasuk dispatcher 20%. Dengan demikian, didapatkan 7 risiko yang menjadi prioritas penanganan. Strategi penanganan risiko dilakukan terhadap semua risiko yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Collections
- Industrial Engineering [2224]