EVALUASI KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI PT. X
Abstract
Industri penyamakan kulit memiliki air limbah yang kompleks karena memiliki
kadar COD, BOD, TSS, Sulfida, Krom yang tinggi. Maka, air limbah ini perlu diolah di
IPAL agar memenuhi baku mutu. Namun, masih terdapat berbagai permasalahan di IPAL
seperti kapasitas IPAL dan parameter yang masih melebihi baku mutu. Industri
penyamakan kulit di PT. X memiliki debit rata-rata air limbah sebesar 61,83 m3/hari dan
debit puncak 104,72 m3/hari. Pengujian kualitas air limbah dilakukan pada setiap unit
pengolah air limbah dan outlet IPAL. Unit pengolah air limbah yang digunakan adalah
bar screen, bak ekualisasi dan netralisasi, koagulasi-flokulasi, sedimentasi, lumpur aktif
dan anaerobik-aerobik biofilter. Parameter yang diujikan mengacu dari Peraturan Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 7 tahun 2016 tentang baku mutu air limbah industri
penyamakan kulit. Nilai BOD5 sebesar 25,17 mg/l, COD sebesar 525 mg/l, TSS 93 mg/l,
TDS sebesar 3150 mg/l, Sulfida sebesar 0,21 mg/l, Krom total sebesar 0,15 mg/l, Amonia
sebesar 0,23 mg/l, Minyak & lemak sebesar 0,26 mg/l, suhu 31,9°C dan pH sebesar 9.
Sementara, kondisi eksisting bangunan diukur lalu dibandingkan dengan kriteria desain.
Saran dari evaluasi ini meliputi optimalisasi unit koagulasi-flokulasi, biofilter anaerobikaerobik
dan jika diperlukan maka perlu ditambahkan unit constructed wetlands agar
kualitas limbah di outlet memenuhi baku mutu.
Collections
- Environmental Engineering [1440]