Uji Karakteristik Fisika Dan Kimia Sampah Plastik Di Kawasan Konservasi Mangrove Baros Kabupaten Bantul, Yogyakarta
Abstract
Kawasan Konservasi Mangrove memiliki peran penting seperti menjaga
stabilitas pantai dari abrasi, sumber ikan, udang, keanekaragaman hayati lainnya,
pendidikan, dan ekoturisme. Namun, seiring berjalannya waktu tingkat kerusakan
ekosistem mangrove meningkat salah satu penyebabnya adalah penumpukan
sampah di daerah pesisir. Salah satu sampah yang banyak terlihat adalah sampah
plastik yang terbawa oleh aliran sungai opak dan pasang surut air laut. Untuk
mengatasi hal tersebut, diperlukan pemeriksaan karakteristik fisika dan kimia
sampah plastik yang ada di Hutan Mangrove di Pesisir Baros, Kabupaten Bantul,
Yogyakarta. Pemeriksaan karakteristik fisika yaitu berat jenis. Sedangkan
karakteristik kimia meliputi kadar air, kadar volatil, kadar abu, dan kadar karbon
terikat. Selain itu juga menghitung potensi jumlah sampah plastik dan
memberikan rekomendasi pengolahan sampah plastik untuk kedepannya. Hasil
penetilian yang dilakukan menunjukkan berat jenis sebesar 474,34 kg/m3.
Sedangkan untuk kadar air paling tinggi sebesar 25,4% pada jenis plastik PS,
kadar volatil paling tinggi sebesar 96,6% pada jenis plastik PET / PETE, kadar
abu paling tinggi sebesar 18,4% pada jenis plastik LDPE, dan kadar karbon terikat
paling tinggi sebesar 2,6% pada jenis plastik OTHER. Potensi jumlah sampah
plastik di Konservasi Mangrove Baros sebesar 0,015 ton. Sedangkan untuk
Konservasi Mangrove Indonesia sebesar 11.000,11 ton. Rekomendasi yang dapat
dilakukan adalah meningkatkan program bersih pantai dari pemerintah,
pemerintah melakukan bekerja sama dengan tempat penampungan sementara
(TPS) atau bank sampah setempat yang sudah berdiri dan dikelola oleh
masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampahnya, dan mengolah sampah
plastik menjadi briket atau bahan bakar minyak.
Collections
- Environmental Engineering [1429]