Uji Kinerja Alat Pengolah Limbah Laundry 1.0. Pada Unit Pengolahan Akhir
Abstract
Pencucian pakaian dan alat rumah tangga lainnya (laundry) merupakan salah satu
usaha yang memiliki ruang lingkup baik itu dalam skala industri maupun rumahan.
Pada dasarnya, jasa laundry tidak memiliki sistem pengolahan limbah untuk
menangani limbah cair yang dihasilkan dari proses laundry. Oleh karena itu,
diperlukan suatu metode pengolahan limbah yang relatif murah dan cukup efisien.
Oleh karena itu, dilakukan penelitian pengolahan limbah air laundry secara adsorbsi
menggunakan adsorben zeolite dan karbon aktif. Metode penelitian dilakukan
dengan uji alat reaktor Laundry Filter 1.0 tahap pengolahan akhir (post-treatment),
serta membandingkan hasil akhir pengujian COD, BOD dan deterjen dari hasil uji
alat reaktor Laundry Filter 1.0 tersebut dengan peraturan daerah. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui kemampuan reaktor, serta mengetahui kapasitas
dari adsorben tersebut dan variasi paling efektif dari adsorben zeolite dan karbon
aktif. Setelah dilakukan pengujian diperoleh variasi paling efektif yaitu variasi V4
dengan jumlah zeolit sebesar 270 gram dan karbon aktif sebesar 540 gram yang
nantinya digunakan untuk proses pengujian alat reaktor Laundry Filter 1.0.
Pengujian dilakukan menggunakan dua proses, secara batch dan continous. Sampel
awal menunjukan kadar deterjen (surfaktan) 480 mg/L, COD 513,6 mg/L, BOD
45,7 mg/L pada 10 L limbah air laundry. Hasil pengujian dengan sistem continous
diperoleh hasil penurunan kandungan COD, deterjen (surfaktan) dan kekeruhan
secara fluktuatif dengan hasil paling optimum pada menit ke 60. Sedangkan untuk
hasilnya jika dibandingkan dengan secara batch, sistem batch jauh lebih baik
daripada continous. Dengan hasil akhir pada sistem batch, deterjen (surfaktan) 480
mg/L menjadi 34,2 mg/L dengan persenan keberhasilan 93%; COD 513,6 mg/L
menjadi 401,3 mg/L dengan persenan keberhasilan 22% ; BOD 45,7 mg/L menjadi
11,37 mg/L dengan persenan keberhasilan 75%. Pada parameter seperti pH, suhu
dan kekeruhan masing masing memiliki nilai 7, 29˚C, 148 NTU.
Collections
- Environmental Engineering [1430]