ANALISIS DAMPAK RENCANA PENCABUTAN KEBIJAKAN EMBARGO SENJATA UNI EROPA ATAS TIONGKOK TERHADAP HUBUNGAN TRANSATLANTIK
Abstract
Kebijakan embargo senjata yang dikeluarkan Uni Eropa terhadap Tiongkok setelah tragedi pembantaian di lapangan Tiannanmen mendapatkan dukungan penuh dari Amerika Serikat. Ketika Uni Eropa yang bermaksud untuk
mengangkat kebijakan embargo, Amerika Serikat menyampaikan protes yang
keras agar embargo masih tetap dipertahankan. Sebagai sekutunya di aliansi
Transatlantik Amerika Serikat melakukan penekanan terhadap Uni Eropa apabila
pencabutan embargo terjadi, maka akan berdampak pada politik keamanan
Transatlantik. Di dalam penelitian ini penulis akan menyoroti sikap yang akan
diambil oleh Uni Eropa di masa depan tentang kebijakan embargo senjatanya
terhadap Tiongkok. Dari identifikasi yang dilakukan akan menghasilkan
keputusan yang berdampak pada hubungan Uni Eropa di aliansi Transatlantik
dengan Amerika Serikat kedepannya. Melalui penelitian yang dilakukan terhadap
prinsip yang dimiliki oleh Uni Eropa, langkah yang akan diambil di masa depan
terkait pencabutan embargo senjata adalah status quo. Uni Eropa cenderung
menggunakan frame keamanan sebagai landasan dalam mempertahankan
kebijakan embargo senjatanya. Aliansi keamanan Transatlantik sudah menjadi
sekutu yang membantu Uni Eropa dalam melakukan tugas penjagaan keamanan di
seluruh kawasan negara anggota Uni Eropa. Sehingga keputusan untuk
mempertahankan embargo akan membantu Uni Eropa dalam peningkatan
hubungannya di aliansi Transatlantik.
Collections
- International Relations [502]