dc.description.abstract | Perkembangan bisnis perumahan sekarang ini khususnya di Yogyakarta
sangat pesat dan maju, sehingga banyak pengembang yang berlomba-lomba
menawarkan produk mereka dengan harga yang bersaing. Setiap pengembang
memiliki strategi penjualan yang berbeda-beda untuk menarik konsumen, salah
satunya dengan menyediakan fasilitas/infrastruktur yang layak serta berkualitas.
Oleh karena itu penyediaan infrastruktur sangat berperan dalam penentuan harga
jual rumah, maka setiap pengembang diperlukan perencanaan yang matang
terutama pada perencanaan infrastrukturnya agar bisa menghasilkan bangunan
infrastruktur yang layak tetapi dengan biaya yang efisien.
Pada penelitian ini biaya infrastruktur dianalisis untuk diketahui sejauh
mana hubungan dan pengaruhnya terhadap harga jual rumah, dengan mengambil
sampel data di 24 proyek pembangunan perumahan sederhana di kabupaten
Sleman, kemudian di analisis dengan menggunakan studi komparasi.
Hasil dari penelitian ini adalah perbandingan biaya infrastruktur dengan
harga jual sebesar 15.28 % yaitu biaya tanah infrastruktur 8.38 %, biaya urugan
dan jalan 2.67 %, biaya taman dan lingkungan 1.73 %, biaya pagar 1.61 % dan
biaya drainasi 0.53 %.
Secara uji statistik tingkat hubungan masing-masing komponen biaya
infrastruktur terhadap harga jual secara berurutan yaitu biaya tanah infrastruktur
sebesar 0.589, biaya urugan dan jalan sebesar 0.484, biaya taman dan lingkungan
sebesar 0.341, biaya drainasi sebesar 0.313, dan biaya pagar sebesar 0.273.
Secara gabungan biaya infrastruktur mempunyai pengaruh yang signifikan
dan hubungan yang cukup kuat yaitu sebesar 0.4899 terhadap harga jual rumah. | en_US |