ANALISIS PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PROYEK INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PANTI RAPIH (ANALYSIS OF THE USE OF PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT IN OUTPATIENT INSTALLATION PROJECTS AT PANTI RAPIH HOSPITAL)
Abstract
Menurut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, angka kecelakaan
kerja terus menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2017 angka kecelakaan kerja yang dilaporkan
sebanyak 123.041 kasus, sementara sepanjang 2018 mencapai angka 157.313 kasus. BPJS
Ketenagakerjaan sepanjang tahun 2018 telah membayarkan klaim kecelakaan kerja dengan nilai
mencapai Rp 1,09 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2017 yang nilai klaimnya
hanya Rp 971 miliar serta tahun 2016 yang hanya sebesar Rp 792 miliar.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
para pekerja pada pembangunan gedung Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dengan metode
deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner dan wawancara kepada
pekerja proyek, yang nantinya terbagi atas 3 tingkatan yang dimasukkan dalam kategori tingkat
penilaian penerapan kurang, tingkat penilaian penerapan baik, tingkat penilaian penerapan
memuaskan.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis data dan
pembahasan pada penelitian ini. Berdasarkan penilaian menurut peraturan menteri PU No.9 tahun
2008 pada tingkat pelaksanaan pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3), untuk pekerja las, pekerja besi, dan pekerja cor diperoleh nilai rata-rata dari masingmasing
APD yang digunakan sebesar 100%, 90%, dan 88%, angka ini dikategorikan penilaian
baik dalam hal penggunaan Alat Pelindung Diri di proyek. Sedangkan untuk pekerja kayu dan
pekerja kasar diperoleh nilai rata-rata dari masing-masing APD yang digunakan sebesar 77% dan
78%, angka ini dikategorikan penilaian sedang dalam hal penggunaan Alat Pelindung Diri di
proyek.
Collections
- Civil Engineering [4192]