Evaluasi Kritis Penggunaan Balanced Scorecard sebagai Dasar Penentuan Kinerja
Abstract
Konsep organisasional memungkinkan penginterpretasian yang luas. Kemungkinan penerapan yang berbeda dari maksud konsep organisasional tersebut, merupakan salah satu konsekuensinya. Bagaimanapun kesuksesan konsep organisasional tidak dapat diperkirakan begitu saja. Disamping keadaan sosio-economic dimana konsep tersebut diterapkan, incipient preferences dari pengikut yang prospektif dan kecakapan dalam mengartikulasikan dalam bahasa yang tepat juga merupakan beberapa sebab yang turut mempengaruhi. Selanjutnya menentukan suatu konsep organisasional merupakan 'trend' ataupun tidak, menjadi benar-benar sangat relatif. Namun satu yang akan dapat bertahan adalah, yang pada akhirnya dapat memberikan return terhadap apa yang telah diinvestasikan kedalamnya.
Memperkenalkan Balanced Scorecard di dalam organisasi dapat diibaratkan menciptakan sebuah bahasa. Penciptaan sebuah bahasa bisnis.
Kata maupun frasa yang terdapat di dalam bahasa tersebut bergantung dari iklim setiap organisasi. Namun saat digunakan dalam kesehariannya, terdapat beberapa kaidah ataupun pola tetap tertentu antar setiap kultur yang berbeda.
Pada karya ini akan dibicarakan struktur dari bahasa Balanced Scorecard serta beberapa logat yang membedakan dari lainnya, dari situasi dimana bahasa Balanced Scorecard digunakan untuk berbicara. Pada akhirnya, pencermatan terhadap logat tersebut kesehariannya menjadi ha! yang tak kalah penting dibanding keutamaan dari struktur baku bahasa tersebut.
Bahasa Balanced Scorecard, dapat berbeda antar organisasi. Namun ha! terpenting adalah, menjadikan komunikasi berjalan.
Collections
- Akuntansi [4399]