HUBUNGAN PENGGUNAAN JENIS ANTIPSIKOTIK DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA
Abstract
Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang menyebabkan penderita mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku. Salah satu penanganan skizofrenia yaitu dengan menggunakan pengobatan antipsikotik. Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa yang jumlahnya selalu meningkat setiap tahun. Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk ke dalam kategori prevalensi gangguan jiwa berat tertinggi kedua setelah Bali dengan angka 10 kasus per 1000 penduduk. Kekambuhan pada 1 tahun setelah terdiagnosa skizofrenia dialami oleh 60-70% pasien yang tidak mendapatkan terapi medikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis antipsikotik dengan kekambuhan pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Desain penelitian berupa analisis cross-sectional dengan metode pengumpulan data secara retospektif. Penelitian ini melibatkan 100 pasien yang pertama kali didiagnosis skizofrenia dan mengalami kekambuhan dalam kurun waktu minimal 1 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara penggunaan antipsikotik dengan kekambuhan pasien skizofrenia (p-value 0,174) di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta.
Collections
- Pharmacy [1444]