ANALISIS STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH DAN SHEET PILE BAJA PADA LERENG JALAN TOL BALIKPAPAN – SAMARINDA STA 2+850 – 3+050 (STABILITY ANALYSIS OF RETAINING WALL AND STEEL SHEET PILE IN BALIKPAPAN – SAMARINDA HIGHWAY SLOPE STA 2+850 – 3+050)
Abstract
Jalan Tol Seksi V Balikpapan - Samarinda Sta. 2+850 - 3+050 merupakan bagian dari ruas
Jalan Tol Trans Kalimantan Timur yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kota
Samarinda. Pembangunan ruas Jalan Tol ini melalui daerah perbukitan dan daerah lembah atau
cekungan, sehingga untuk mencapai eleveasi rencana diperlukan pekerjaan timbunan tanah yang
cukup tinggi. Permasalahan yang muncul di lapangan adalah terjadinya longsoran pada timbunan
tanah untuk badan jalan saat pengerjaannya telah dilakukan hingga mendekati elevasi rencana.
Oleh karena itu, untuk mencegah terjadi kelongsoran digunakan dinding penahan tanah tipe
kantilever dan sheet pile baja. Dengan itu diharapkan mampu menahan gaya lateral yang terjadi
dan dapat meningkatkan nilai angka aman pada lereng, sehingga lereng menjadi aman.
Analisis stabilitas lereng menggunakan program Plaxis 8.6 untuk mengetahui nilai angka
aman lereng pada kondisi sebelum dan sesudah menggunkan dinding penahan tanah tipe kantilever
dan sheet pile baja.
Hasil perhitungan nilai angka aman pada lereng dengan timbunan asli menggunkan progam
Plaxis 8.6 tidak didapatkan nilai angka aman, maka digunakan perhitungan manual yang didapat
sebesar 0,351. Dengan nilai Angka aman < 1,25 maka lereng labil atau tidak aman terhadap
keruntuhan. Pada lereng dengan dinding penahan tanah dengan menggunakan program Plaxis 8.6
pada kondisi masa konstruksi tanpa beban gempa sebesar 1,9354 dan dengan beban gempa sebesar
1,9257. Sedangkan nilai angka aman pada kondisi paska konstruksi tanpa beban gempa sebasar
1,5250 dan dengan beban gempa sebesar 1,5172. Dengan nilai Angka aman > 1,25, maka lereng
aman terhadap keruntuhan. Sedangkan pada sheet pile baja dengan menggunakan program Plaxis
8.6 pada kondisi masa konstruksi tanpa beben gempa sebesar 2,4031 dan dengan beban gempa
sebesar 2,3535. Sedangkan nilai angka aman pada kondisi paska konstruksi tanpa beban gempa
sebesar 1,7522 dan dengan beban gempa sebesar 1,7359. Dengan nilai Angka aman > 1,25, maka
lereng aman terhadap keruntuhan.
Collections
- Civil Engineering [4194]